Pembangunan SPBU Singki Torut Tuai Penolakan Warga Sekitar

Torut, Sul-Sel/beritaterbit.com – Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Jl. Sam Ratulangi No.72, Singki’, Kec. Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan memicu gejolak di kalangan warga sekitar. Pasalnya, pembangunan SPBU tersebut mendapat penolakan warga sekitar yang dekat dengan bangunan.

“Sebenarnya ditolak bahkan beberapa warga sekitar yang dekat bangunan belum ada yang sepakat untuk menyetujui penerbitan izin Mendirikan Bangunan (IMB) SPBU disini, makanya kami heran kok bisa yah IMB dan Amdalalin nya bisa keluar padahal kan harusnya ada persetujuan dari kami warga setempat”, kata Ari, Kamis (12/1/2023) siang.

Ia juga meyebutkan bahwa keluhan tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah terkait, namun tidak pernah digubris alias disepelehkan.

“Kami pernah rapat di kantor Kecamatan dengan semua Dinas terkait untuk membahas dan menyampaikan keluhan kami, tapi yah mungkin pemerintah tidak peduli dengan keluhan kami,” jelas Ari.

“Kami sampaikan bahwa kami tidak melarang orang untuk melakukan bisnis di tempatnya, namun pemerintah juga harus memperhatikan tempat mana yang wajar dijadikan tempat usaha, jangan ditempat seperti ini yang padat penduduk,” ucapnya.

Ari mengatakan, kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut dinilai tidak mempedulikan kepentingan sosial, khususnya masyarakat yang ada disekitar wilayah SPBU.

“Sampai saat ini kami warga setempat masih bertahan untuk tidak mengizinkan adanya pembangunan ditempat kami,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi terkait IMB dan ijin pendirian SPBU tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Toraja Utara, Harli mengatakan bahwa Pembangunan tersebut sudah sesuai dengan mekanisme yang ada.

“Ketika sudah keluar rekomendasi dari dinas Pekerjaan Umum (PU) maka kami tidak melakukan survey lagi, jadi kami anggap semua ijinnya sudah layak untuk beroperasi, tanpa melakukan kajian lagi kami langsung mengeluarkan izin beroperasi,” ujar Harli kepada wartawan saat ditemui diruangan kerjanya, Kamis (12/1/2023).

“Kami dari PTSP hanya perpedoman pada pemenuhan persayaratan yang diperlukan maka otomatis ijin beroperasinya kami keluarkan,” jelasnya. (TB)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.