Pedagang Pasar Merasa Kecewa Karena Akses Jalan Masuk di Relokasi Pasar Amurang Sudah Ditutup

Minahasa Selatan, beritaterbit.com – Para pedagang Pasar Amurang sangat menyesali apa yang dilakukan oleh Meikel Pangkey yang sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Uwuran Satu Amurang Kabupaten Minahasa Selatan yang melakukan penutupan jalan akses masuk ke pasar yang direlokasi yang belum pada waktunya ditutup namun sudah ditutup oleh Meikel Pangkey.

Ibu Dey adalah salah satu dari para pedagang orang Amurang yang sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Meikel Pangkey karena sudah menutup jalan di area pasar yang direlokasi di saat-saat masih ada pembeli yang mau berbelanja dipasar yang direlokasi.

Ibu dey mengatakan bahwa mereka melakukan penutupan jalan pada jam 10.00 Wita, padahal jam penutupan pasar masih sangat jauh untuk dilakukan penutupan. “Oleh karena itu kami sangatlah kecewa dengan tindakan ini,”jelas Ibu Dey dari salah satu pedagang yang kecewa.

Jelasnya lagi, “Apabila sudah jam 6 sore sudah sepantasnya untuk ditutup karena memanglah seharusnya demikian karna hal itu memang wajar, tapi kalau masih jam 10 pagi terus ditutup apalah artinya kita berjualan disini padahal masih banyak orang yang mau berbelanja dan melintas ditempat ini,” kata ibu dengan penjelasan wajah agak miring.

Ibu Dey mengatakan bahwa gunanya pemerintah melakukan hal ini agar orang-orang yang datang berbelanja tidak berdesak-desakan, itu bagus. Ucap dey. “Saran ibu apa bila mau menutup pasar tutuplah kalau sudah pada waktunya,” tutur dey

Jelasnya lagi bahwa pemerintah kabupaten telah berjanji pada kami dari pihak Perusahan Daerah Cita Waya Esa (P.D CWE) akan diberikan payung sebagai alat pelindung untuk melindungi kami dari sinar matahari dan hujan. “Kami minta pada pemerintah kalau boleh agar bantuan itu dipercepat karena payung yang kami pakai ini adalah payung yang hanya kami pinjam,” papar Dey.

Namun setelah dikonfirmasi menurut Meikel Pangkey melalui via telpon yang didapat dari Jacky, menurut Meikel bahwa kami akan menutupnya untuk sementara waktu dikarenakan belum ada posko gugus tugas dari kabupaten.

Tapi sayang hal ini telah membuat para pedagang masih merasa kecewa karena masih banyak pelanggan yang datang untuk berbelanja tapi sudah ditutup oleh Meikel Pangkey.

Untuk pihak P.D CWE, ketika dikonfirmasi mengenai bantuan tersebut, Jacky Wauran mengatakan bahwa tentang bantuan itu kami sedang mengupayakannya bersama pemerintah kabupaten, ucap Jacky. (yani/tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.