PB PMII Diminta tidak mengeluarkan SK PKC PMII Sumut

Asahan, beritaterbit.com – Ketua Mandataris Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Asahan Dicky Erianda, meminta Pengurus Besar (PB) PMII untuk tidak mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumut serta pelantikannya karena dinilai mengobok-ngobok kondisi PC PMII Asahan.

Hal tersebut berdasarkan konfrensi pers Ketua PC PMII Asahan di sekretariatnya, Jalan Ahmad Yani Kisaran, Rabu (26/1/2022).

Pasalnya, Dicky Erianda menilai bahwa PKC PMII Sumut kepengurusan baru ikut mengobok-ngobok kondisi PMII Asahan dikarena memberikan rekomendasi persyaratan pengajuan SK kepada pihak lain yang diduga tidak lulus Pelatihan Kaderisasi Lanjut(PKL).

“Kami dapat informasi bahwa PKC PMII Sumut saat ini berikan rekomendasi kepada pihak lain di tengah-tengah konfliknya PMII Asahan, padahal PMII Asahan melakukan konfrensi cabang dimasa kepengurusan lama dan kepengurusan lama sudah berikan rekomendasi untuk Ketua terpilih yaitu saya sendiri,” ujar Dicky Erianda.

Ia menganggap bahwa PKC PMII Sumut saat ini sudah memperkeruh suasana dimana seharusnya menjadi penengah di tengah konfliknya kondisi PC PMII Asahan namun sesuka hatinya mengeluarkan rekomendasi yang gak seharusnya ia lakukan.

“Kita sudah dapat rekomendasi kepengurusan lama PKC PMII Sumut yang diketuai Azlansyah Hasibuan yang membuka konfercab PMII Asahan,” ujarnya.

Ia menganggap bahwa PKC PMII Sumut yang saat ini dipimpin oleh sahabat Muhammad Tarmizi sudah sesuka hati nya saja menjalani konstitusi dan ini memiliki dampak yang buruk untuk kedepannya terkhusus PMII di wilayah Sumatra Utara.

“Belum dilantik aja(PKC PMII sumut) sudah mengobok-ngobok Asahan gimana nanti kok sudah dilantik,” ujarnya.

Dicky Erianda juga menegaskan bahwa dirinya akan mengugat PKC PMII Sumut ke MTT PB PMII, agar SK mereka ditunda untuk sementara waktu sebelum konflik PC PMII Asahan benar-benar berakhir.

Ia juga akan menggugat Ketua aparatur PB PMII Rohim Hidayatullah yang sudah memberikan SK ke pihak lain sebagai Ketua PC PMII Asahan yang diketahui tidak memiliki sertifikat PKL dan diduga tidak lulus PKL.

“Saya akan ke PB PMII dalam waktu dekat agar keadilan ditubuh konstitusi PMII ditegakkan dengan benar,” tegasnya.

Ia juga menilai bahwa Ketua PB PMII M Abdullah Syukri dan Sekjend PB PMII Muhammad Rafsanjani gagal memimpin PMII sebab banyak Cabang-cabang PMII didaerah bermasalah.

“Kami siap bersama Cabang-cabang lainnya untuk lakukan proses KLB PB PMII” tutupnya. (red)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.