Efendi : Walau Kami Baru Bertemu, Kerja Bapak Sudah Kami Rasakan

Desa Pondok Tengah, Beritaterbit.com – Sesampainya Calon Gubernur Rohidin Mersyah di Desa Pondok Tengah, Minggu (04/10/2020), beliau beserta rombongan disambut hangat oleh masyarakat pondok tengah, dan tidak memerlukan waktu lama setiba di lokasi, Rohidin langsung diberikan waktu untuk berbicara dan menyampaikan niat dan tujuannya datang ke desa Pondok Tengah.

“Saya kemas kampanye saat ini dalam bentuk silaturahmi keluarga, sehingga saya merasa berbicara dengan keluarga, saya orang manna dan istri saya orang minang dengan suku Sikumbang, sebelum jadi gubernur saya adalah seorang ASN di Bengkulu Selatan dan saya bersama pak Rosjhonsyah yang merupakan kader PDIP, dan saya ketua Golkar. Tanggal 5 September kita mendaftarkan diri di KPU dan tanggal 24 kemarin kita dapat nomor urut 2.

Kepemimpinan merupakan sebuah tanggung jawab dan amanah, dan amanah itu sangat tidak mudah karena kita sama mengetahui bahwa gubernur terdahulu bagaimana, mulai pak agusrin terpeleset, lanjut pak Junaidi tersungkur juga sambung pak Ridwan Mukti bermasalah juga, jujur ada ketakutan dalam hati saya dalam memimpin Bengkulu ini, namun saya selalu diingatkan oleh pak Pratikno beliau menteri Sekretaris Negara yang selalu mengatakan tolong dek jaga Bengkulu ya, jangan seperti yang lain yang terdahulu, jangan bermasalah lagi, kapan Bengkulu mau masuk skala nasional kalau selalu bermasalah.

Menang dalam pilkada itu tidak gampang, persaingan sangat ketat, jangankan gubernur pemilihan BPD di desa pun luar biasa ketatnya, maka yakinlah dengan agama yang memerintah kan untuk menjaga amanah dan jangan memaksakan diri untuk menjadi kepala daerah yang menggunakan segala cara.

Saya ini berasal dari keluarga miskin dengan kedua orang tua yang buta huruf, kuliah pun karena tidak ada biaya saya selama 5 tahun tidak pernah pulang ke Bengkulu, kuliah lancar karena saya mendapatkan beasiswa, oleh sebab itu selesai belajar saya punya tanggung jawab untuk membangun daerah yang sangat saya cintai ini, karena saya asli Bengkulu dan selama beberapa tahun memimpin Bengkulu saya selalu berupaya bagaimana memperbesar Bengkulu, mensejahterakan masyarakatnya, langkah-langkah yang saya lakukan adalah menghubungkan Bengkulu dengan provinsi tetangga melalui jalur darat, saya kembangkan pulau baai, dengan demikian provinsi lain dapat menggunakan pulau baai dan itu akan berimbas pada kemakmuran rakyat, karena kota kita menjadi jalur ekspor.

Program pokok yang akan membuat Bengkulu maju adalah bagaimana mengelola sawit yang merupakan mayoritas petani di Mukomuko, sawit kita branding, karena kalau kita jual ke provinsi tetangga akan mereka ekspor sebagai kopi mereka, saya siapkan dan kirim ke jepang dan jerman setiap desa 1 orang pemuda, agar ketika pulang mereka dapat mengembangkan desa mereka, hal-hal yang saya terangkan itu bukan janji tetapi sudah saya lakukan.

Upaya lain demi kesejahteraan masyarakat yang masih berjalan itu adalah pembangunan pabrik minyak goreng di seluma dan pabrik korner di pulau baai, ingat ini bukan janji, tetapi sudah saya lakukan, ada lagi yang telah saya lakukan yaitu peningkatan polda dari bintang satu ke bintang dua kapoldanya, danrem yang semula dipimpin seorang kolonel saya bantu jadi bintang 1.

Masyarakat Lima Koto sangat berbahagia dengan kepemimpinan seorang Rohidin, salah seorang tokoh masyarakat yang hadir secara gamblang menceritakan apa yang dia alami selama Rohidin menjabat gubernur Bengkulu.

“Semua orang disini sangat kenal dan berterima kasih dengan bapak, karena setelah bapak pimpin jalan di desa ini sudah bagus, padahal bapak tidak pernah berjanji membangun desa kami, mungkin itu prinsip amanah yang bapak jalankan, dulu anak-anak sekolah selalu susah dengan keadaan jalan, saya juga sudah berapa kali patah as, dan kami sekarang tidak punya pilihan selain mendukung bapak, kami khusus masyarakat lima koto tidak percaya dengan spanduk jika helmi hasan jadi gubernur maka orang Mukomuko akan jadi walikota, bapak jangan ragu karena program bapak dengan akses jalan, replanting dan cetak sawah sangat kami rasakan, walaupun kami baru bertemu dengan bapak, tapi program bapak sudah kami rasakan, dan kami tidak perduli partai prinsip kami siapa yang berbuat itulah yang kami dukung.” terang Efendi salah seorang tokoh masyarakat. (S100).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.