Bidan di Rejang Lebong Mendapat Bantuan Dari Gubernur Bengkulu

Bengkulu, beritaterbit.com – Ditengah pandemi Covid19 para bidang kesehatan di beberapa desa sulit mendapatkan APD salah satunya di Provinsi Bengkulu. Maka pada Kamis malam (7/5/20) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) , kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Rejang Lebong di Syakila Hotel. Dalam kegiatan ini juga Beliau meminta agar para bidan untuk ikut melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan, terutama mengenai gerakan Keluarga Berencana (KB) pada saat wabah pendemi covid-19.

“Para bidan ini melalui BKKN ada gerakan namanya cegah putus pemakaian kontrasepsi di masa pandemi covid-19. Kita sangat berharap kepada para bidan untuk mengoptimalkan gerakan tersebut melalui para kadernya di daerah, agar masyarakat benar-benar paham mengenai pentingnya KB terutama saat pandemi seperti ini, ” terang Gubernur Rohidin.

Sebanyak 100 APD berupa 100 lembar baju hazmat dan 100 botol sabun cair pencuci tangan, diberikan kepada IBI. Harapanya ini dapat bermanfaat bagi para Bidan di desa.

Pada kegiatan ini juga Gubernur Rohidin menyerahkan 500 lembar masker kain hasil karya pekerja lokal melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu kepada IDI Cabang Rejang Lebong.

Ketua IBI Cabang Rejang Lebong Azizah menjelaskan, pihaknya mengucapkan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan pemerintah karena dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan sehari-hari saat ini pihaknya kesulitan mendapatkan APD.

“Jumlah bidan yang teregestrasi di Rejang Lebong ada 466 bidan, dari jumah tersebut 198 diantaranya melaksanakan praktik mandiri. Di masa pandemi seperti ini kami kesulitan mendapatkan APD, sementara setiap hari kami melaksanakan aktivitas kebidanan. Dengan adanya APD ini kami sangat terbantu,” papar Azizah.

Azizah melanjutkan, bidan desa di daerah ini tersebar di kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong. Untuk mendukung gerakan cegah putus pemakaian kontrasepsi di masa pandemi Covid-19 pihaknya telahc mengoptimalkan para kader untuk melaksanakan pelayanan berkualitas dalam kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.(R105)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.