Bengkulu,Beritaerbit.com-Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Supratman menyatakan, dalam melakukan Verifikasi dan Validasi (Verivali) data penerima bantuan sosial (Bansos)dalam wilayah Bengkulu diminta untuk dapat melakukan secara baik.

“Saya minta Dinsos dalam melakukan Verivali data dengan baik. Mengingat pada saat dilakukan secara baik, bansos yang disalurkan bisa tetap sasaran. Apalagi berdasarkan pengalaman, bansos ini sangat rentan terjadi konflik yang penyebab awalnya karena pendataan ini. Jadi jangan sampai pendataan salah dan wajib untuk verivali ulang,” ungkapKapolda saat menghadiri penandantanganan Momerandum Of Understanding (MoU) antara kepolisian dengan Dinas Sosial se-Provinsi Bengkulu, dalam rangka mengawal pemberian dana bansos tahun ini.

Selain itu dikatakan, verivali hendaknya juga dilakukan setiap tahun. Lantaran setiap tahun, pasti ada perubahan pada data kemiskinan.

“Dengan verivali berkesinambungan, data bisa semakin terupdate,” ujar Kapolda dilansir rribengkulu, Jumat, (25/1/2019).

Selain itu ditegaskan, pihaknya bersama jajaran juga selalu siap untuk terus mengawal Bansos ini sampai kepada tingkat yang paling rendah. Termasuk juga memastikan Bansos sampai tepat waktu dan tepat jenis.

“Saya juga sudah mengintruksikan, agar jajaran Polda Bengkulu, mulai dari Polres, Polsek, hingga Babinkamtibmas untuk selalu bersama-sama mengawasi. Termasuk juga mengawasi dugaan praktik percaloan bansos, yang membuat bansos tersebut justru sampai kepada penerima tidak sesuai lagi dengan apa yang diprogramkan pemerintah,” katanya.

Sementara secara terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO menyampaikan, total bansos tahun ini ada yang dianggarkan untuk seluruh Provinsi di Indonesia, tidak terkecuali Provinsi Bengkulu sebesar Rp.7,5 triliun.

“Dengan telah dilakukan MoU, diharapkan bansos di provinsi Bengkulu tepat sasaran. Kemudian dalam pendistribusiannya berlangsung amandan tertib,” tegasnya. (*)