Tercemar! Air Limbah BPS, Warung, RSUD Bone Mengalir ke Jalan Depan Kantor Dinas Kominfo

Bone, Beritaterbit.com – Keadaan memprihatinkan terjadi di samping Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ketika air limbah mengalir dan mencemari lingkungan di sekitar.

Kondisi ini menjadi sorotan setelah pengunjung instansi sekitar mengeluh bahwa air limbah terus mengalir di jalan depan kantor Dinas Kominfo dan Persandian.

Dari pantauan media Beritaterbit.com, air tersebut terlihat berwarna hitam dan berbau tidak sedap, mengundang kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar, Jumat 19 April 2024.

Menurut beberapa saksi mata, masalah ini telah terjadi selama beberapa hari namun belum ada tindakan yang signifikan dari pihak berwenang untuk menangani permasalahan ini. Warga dan pengunjung instansi sekitar merasa khawatir akan dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh pencemaran tersebut, terutama bagi pengunjung kantor di sekitar area tersebut.

Saat ini pihak terkait diminta untuk segera bertindak untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan penanganan limbah yang lebih efektif dan memperbaiki sistem pengelolaan limbah. Diharapkan agar tindakan cepat diambil untuk mencegah terjadinya pencemaran lebih lanjut dan melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat sekitar kantor.

Kepala Badan Pusat Statistik kabupaten Bone Muh. Asri Lantong yang dikonfirmasi awak media mengatakan, “Begini pak air yang merembes itu disebabkan drainase Dinas Kominfo buntu sehingga air tidak lewat drainase lagi, teman kami pernah mencoba menusuk saluran air tersebut tapi tidak bisa,” ujarnya.

“Kemarin kami berkunjung ke Dinas Kominfo sempat menyinggung masalah drainase tersebut. Pihak Diskominfo menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan dikerjakan Dinas PU, menurut beliau karena itu adalah kewenangan Dinas PU,” terangnya.

Lanjutnya, kemudian air pembuangan yang lewat drainase BPS memang baunya busuk, karena pembuangan beberapa warung makan dan mungkin pembuangan dari rumah sakit. “Jadi kami juga sebenarnya korban bau busuk tersebut,” pungkasnya.

Penulis: Arur

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.