Tentang Perasaan

Bengkulu,beritaterbit.com – Bila ada yang mengghibah, menghina, mencaci maki atau memfitnah kita dengan kata-kata yang kejam. Yang terluka adalah perasaan. Barangkali perasaan itu letaknya di hati. Maka itu sering disebut hati yang terluka. Sementara jasmani kita dari ujung rambut sampai ujung kuku utuh tak tergores sedikit pun.

Mengapa Allah membuat luka di perasaan? atau luka di hati? Allah tidak ingin orang lain tau kalau kita terluka. Allah ini menyembunyikan hancur leburnya perasaan. Allah ingin menyimpan rasa itu agar orang lain melihat kita biasa-biasa saja.

Lalu, mengapa orang lain tau? Kita lah sumbernya. Allah sudah menutup rapat dan menyimpan di hati tetapi kita sibuk bercerita tentang kepedihan hati. Alasan untuk mengurangi rasa sakit hati. Padahal boleh jadi akan menambah parah luka yang ada. Sebab dimana tempat kita bercerita terkadang tidak amanah buat menyimpan keluh kesah kita lalu diapun bercerita dengan alasan siapa tau ada yang bisa memberi jalan keluarnya. Lalu menyebar kemana-mana. Allah selalu menjaga kita tetapi kita kadang gagal menjaga diri sendiri..(Salam UJH)

Pagar Dewa, 03062021
(Pesan Harian UJH edisi Kamis 3 Juni 2021)

#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.