Langkah IPNU – IPPNU Dalam Partisipasi Memperjuangkan Pendidikan Mendapat Apresiasi Wakil Ketua DPRD Kab Blitar

Kabupaten Blitar, beritaterbit.com – Pembelajaran daring merupakan solusi di saat pandemi, akan tetapi menjadi problem dalam proses penyampaian materi seperti yang terdapat dalam buku tematik membuat siswa kadang kurang bisa memahami dikarenakan tak ada bacaan atau penjelasan materi sebelumnya.

Sehingga dalam menyelesaikan tugas perlu tambahan metode lain seperti guru mengirim kan video, tak jarang kadang siswa di berikan link agar menonton di YouTube. Orang tua sedikit mengeluh kan terkait mahal nya kuota serta pembelajaran yang kurang maksimal, apalagi di tambah wali murid yang tidak memiliki handphone untuk di gunakan belajar.

Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar mencetuskan “IPNU Educare”. Program ini merupakan langkah kongkrit IPNU IPPNU dalam berpartisipasi memperjuangkan pendidikan dalam situasi seperti ini.

Menurut Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar Tahun 1999-2001 ini, H. Abdul Munib, S.IP saat di tanya tentang pendapatnya mengenai IPNU Educare mengatakan, dalam menanggapi pembelajaran selama pandemi, IPNU Educare merupakan sebuah solusi dan wujud sosial yang patut diapresiasi.

“Harapannya IPNU Educare di Blitar dapat berjalan maksimal, anak Sekolah Dasar Sampai Sekolah Menengah membutuhkan pendamping an dalam membentuk karakter. Maka hadirnya IPNU IPPNU bisa membantu pendampingan pendidikan karakter, seperti memaksimalkan masjid, TPQ , dan madrasah Diniyah,” katanya Rabu (26/08/2020).

Dimana selain mengaji, juga dapat mengerjakan tugas sekolah, di samping pendampingan, pendalaman karakter serta menanamkan sifat Aswaja dan Nahdliyah juga perlu agar lebih tertata kedepannya,” terang mantan Ketua PC IPNU 1999-2001 yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar.

Sementara itu Ketua IPNU Kabupaten Blitar, Syariful menjelaskan, pemanfaatan WiFi menjadi satu dengan madrasah TPQ atau bahkan masjid merupakan sinergitas yang baik di kala pandemi, perlunya relawan guna pendamping an agar dampak negatif dari internet dapat diminimalisir.

“Untuk berkoordinasi perihal menonaktifkan Wifi ketika tidak di perlukan dengan Ta’mir dan pihak terkait. Hal demikian perlu kesadaran agar sesuatu yang di harapkan dapat di sukseskan secara maksimal,” tandasnya.(sf/San)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.