Barang UMKM Ditumpuk di Gudang, Kabid Perdagangan Sebut Bupati

Seluma, Beritaterbit.com – Persoalan barang untuk UMKM yang ditumpuk di gudang los kios Pasar Induk Seluma yang berada di Kelurahan Sembayat, Kecamatan Seluma Timur. Kini hening bak ditelan bumi, sehingga mengundang sejuta pertanyaan.

Hanya riak kecil dan lontaran pertanyaan penyebab berhentinya pemberitaan tersebut yang masih terdengar, serta video penjelasan dari Kabid Perdagangan Disperindagkop kepada beberapa awak Media yang diundang yang masih berlalu lalang di WhatsApp.

Dalam video yang berdurasi beberapa detik itu, Bainal selaku Kabid yang membidangi kepada wartawan yang diundangnya mengakui kalau barang yang belum dibagikan masih ada, namun ungkap Bainal, kalau barang yang belum dibagikan itu hanya beberapa item sebagai oleh-oleh Bupati ke daerah-daerah.

“Bantuan itu sudah terbagi habis, memang ada sisa tetapi diambil, satu mesin jahit dan satu mesin pengemas lagi, itu adalah untuk Bupati jalan-jalan ke daerah, untuk oleh-oleh dia (Bupati) ke daerah. Kita ini ada teknis dalam berpolitik, jadi tidak bisa kalau mau dihabiskan sekaligus,” tandas Bainal.

“Dan untuk yang lain saya tidak tahu-menahu, dan untuk barang yang difoto (tampilan gambar berita sebelumnya) itu barang untuk Disperindagkop tidak bisa dibagi-bagi kan,” katanya.

Di dalam video itu, ketika dipertanyakan temuan sisa barang di gudang tersebut seperti gerobak dan sovenir mau dikemanakan, Bainal mengatakan kalau dirinya tidak mengetahui kalau masih ada sisa barang yang dimaksud.

“Saya tidak tahu kalau masih ada sisanya karena bukan saya yang bagian bongkar pasang, saya belum bisa menjawabnya karena ekspedisinya saya tidak tahu kalau kata bapak ada sisa barang tadi,” lebih kurang seperti itu arti ungkapnya dengan bahasa Serawai.

Selanjutnya ketika dipertanyakan peruntukan dana 1,5 milyar yang bersumber dari APBD-P pada pemberitaan sebelumnya, beliau mengatakan kalau dana tersebut hanya sebesar 1,3 milyar untuk pembangunan industri kecil bukan untuk dibagikan ke masyarakat.

“Itu namanya alat kemasan rumah tangga judulnya, itu nanti untuk rumah industri, rumah kemasannya sudah ada di zaman Pak Mul (Mantan Kadis Disperindagkop) dulu, jadi barang dalam 2 buah gudang yang difoto itu tidak bisa dibuka-buka, karena itu untuk barang rumah kemasan,” sampai Bainal kepada wartawan.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.