Pemkab Nganjuk Melalui Disperindag Gelar Operasi Pasar 24,275 Ton Beras di Dua Pasar

Nganjuk, Beritaterbit.com – Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi memberangkatkan empat truk pengangkut beras menuju Pasar Berbek dan Pasar Wage Nganjuk dalam kegiatan operasi pasar, Kamis (23/2/2023).

Kegiatan itu diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nganjuk bekerjasama dengan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) sebagai tindaklanjut dari maraknya harga kebutuhan pokok yang merangkak naik khususnya pada komoditi beras di Kabupaten Nganjuk.

Berdasarkan data Disperindag Nganjuk operasi pasar yang dilakukan di Pasar Berbek sebanyak 15,775 ton atau sebanyak 3.155 sak beras serta Pasar Nganjuk I sebanyak 8,5 ton atau 1.700 sak beras. Jumlah keseluruhan operasi pasar hari ini adalah 24,275 ton atau 4.855 sak beras.

Turut hadir dalam kegiatan operasi pasar tersebut yakni Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi beserta Ibu Yuni Marhaen, Jajaran Forkopimda, Kepala Disperindag, Kepala Satpol PP, Camat Berbek, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas KPP, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Nganjuk.

Ditemui saat terjun ke lapangan, Marhaen Djumadi menyampaikan bahwa sejak bulan Januari 2023 Pemkab Nganjuk telah mencoba untuk melihat kondisi langsung stabilitas harga-harga bahan pokok khususnya beras di pasaran.

“Mulai Januari kita coba cek pasar apalagi ini mendekati bulan puasa jadi kita pastikan harga-harga itu terkendali. Maka kita lakukan yang namanya operasi pasar karena harga beras harus terkendali. Dua minggu sampai 1 bulan ini harga beras stabil 9.000 sampai 9.500 rupiah,” kata Marhaen Djumadi.

Marhaen Djumadi menjelaskan bahwa dalam operasi pasar kali ini tiap kilogram dijual dengan harga 8.600 rupiah. “Harga pasar ini 8.600 rupiah dan kalau dijual kita tekan sampai harga 9.500 rupiah. Tujuan pemerintah jangan sampai masalah sembako harganya bergejolak. Maka dari itu kita selalu turun ke lapangan untuk mengendalikan harga bahan pokok. Kita memastikan masyarakat hidup nyaman tidak terganggu harga bahan pokok yang bergejolak,” beber Marhaen Djumadi.

Marhaen Djumadi menuturkan bahwa pemerintah selalu hadir ditengah masyarakat di saat suka dan duka. Karena hal itu adalah prinsipnya dalam mengelola pemerintahan dan memberikan kenyamanan pada masyarakat.

“Beli barang-barang milik tetangga, beli beras yang dihasilkan oleh masyarakat. Bumdes juga harus kita kelola kita dorong untuk beli hasil panen masyarakat. Bumdes harus mendukung kebijakan dari pemda sehingga uangnya dari nganjuk untuk Nganjuk,” harap Marhaen djumadi.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.