SMK Negeri 1 Kandeman Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi

BATANG, beritaterbit.com – Dalam menghadapi persaingan dunia kerja di masa mendatang yang akan semakin kompetitif, memiliki kompetensi yang mumpuni adalah sebuah keharusan.

Selain itu, bagi pencari kerja memiliki sertifikat kompetensi adalah salah satu syarat yang tidak bisa dianggap remeh.
Sertifikat kompetensi akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan yang akan menerima mereka sebagai karyawan.

SMK Negeri 1 Kandeman, Kabupaten Batang Jawa Tengah, dimana telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), untuk menguji kompetensi peserta didik sebelum terjun ke dunia kerja, merupakan sebuah capaian yang membanggakan dan wajib mendapatkan apresiasi.

Suyanta Kepala SMK Negeri 1 Kandeman, mengatakan bahwa apabila siswa tersebut dinyatakan lulus, maka yang bersangkutan akan mendapat sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dimana sertifikat tersebut akan berlaku secara global, sehingga para lulusan sudah siap memasuki dunia kerja.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi jatengprov.go.id, Selasa (1/12/2020).

Lebih lanjut Suyanta memaparkan, tahun 2020 ini, pihaknya memperoleh bantuan dari Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Kemendikbud RI bagi 124 siswa, untuk jurusan Teknik Permesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Audio Video (TAV).

“Sekolah kami memperoleh bantuan dari BNSP berupa 12 paket untuk 240 siswa. Sebenarnya mereka tinggal melakukan tes kesehatan saja untuk kemudian berangkat ke beberapa peusahaan otomotif luar negeri. Namun dikarenakan pandemi Covid-19, maka untuk sementara waktu kami masih menunggu kepastian ke depan,” ungkapnya.

Suyanta menerangkan, uji sertifikasi dilakukan khusus kepada siswa kelas XII, agar setelah mereka lulus, dapat langsung menjadi tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan ternama di luar negeri.

“Beberapa perusahaan yang sudah menjalin kerja sama dengan kami, di antaranya perusahaan asing di Jepang, dan untuk dalam negeri yakni perusahaan otomotif ternama wilayah Jawa Timur, Jakarta bahkan Kalimantan,” bebernya.

Ia mengharapkan, meski di masa pandemi, anak didik yang mengikuti uji kompetensi tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Para siswa harus berupaya sungguh-sungguh sehingga hasilnya maksimal. Terutama dalam menyambut hadirnya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur LSP SMK Negeri 1 Kandeman, Muhammad Huda mengatakan, uji kompetensi dilakukan setiap tahun. Sehingga, setiap jurusan yang telah memperoleh lisensi oleh BNSP, segera dilanjutkan dengan uji sertifikasi.

“Contohnya, di TAV ada tiga uji sertifikasi, TP ada tiga uji sertifikasi dan TKR ada tujuh uji sertifikasi kompetensi. Jika semua siswa menempuh seluruh uji sertifikasi tersebut, nantinya akan memperoleh sertifikat dari BNSP, berlogo garuda dan bersifat global. Artinya, sertifikat tersebut dapat digunakan untuk melamar ke perusahaan internasional,” terangnya.

Ia memastikan, kemampuan komunikasi dan kepribadian yang baik dari masyarakat Jawa Tengah, masih menjadi perhatian utama bagi sejumlah perusahaan internasional. Selain kemampuan teknik yang harus terus ditingkatkan, diperlukan pula kepribadian yang baik dalam menghadapi persaingan dunia kerja internasional.

“Jangan hanya berpatokan pada ilmu yang telah diberikan para guru di sekolah, sedangkan dunia ini sangat luas. Siswa sekarang dapat mengakses ilmu pengetahuan melalui media online. Sehingga menjadi modal tambahan siswa, selain ilmu dari pendidik,” tegasnya.

Salah satu siswa jurusan Teknik Audio Video, Muhammad Yulianto mengutarakan, sertifikasi kompetensi dari LSP bermanfaat bagi dirinya, karena memberikan kepastian bahwa ia siap dan mampu bersaing dengan para pencari kerja lainnya.

“Uji kompetensi yang harus ditempuh mulai dari teori mengukur nilai resistor, hingga menyebutkan nama-nama komponen. Kemudian ujian praktiknya membuat rancangan layout sampai memasang komponen secara tepat,” paparnya. (Purnomo)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.