Sejarawan Bengkulu : Walikota Bengkulu Lakukan Terobosan yang Luar Biasa

Bengkulu, beritaterbit.com – Program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang sudah dicanangkan dan dilaksanakan oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi di tengah-tengah masyarakat semakin banyak menuai apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Helmi mendapat acungan jempol dari salah satu tokoh masyarakat Provinsi Bengkulu, Agus Setiyanto yang merupakan sejarawan dan budayawan Bengkulu.

Menurutnya, program-program yang dicetuskan dan diterapkan oleh Helmi Hasan merupakan suatu terobosan yang sangat luar biasa sepanjang perkembangan Kota Bengkulu dari masa ke masa.

“Program-program Walikota ini termasuk kategori terobosan yang luar biasa. Karena sekali terobos sasarannya kena semua,” ucapnya.

Ia mengatakan, pendekatan humanis menyentuh langsung ke masyarakat untuk kemaslahatan luas. Program-program walikota seperti mengangkat anak yatim, memfasilitasi mobil dinas, makan bersama di masjid habis Jumatan, ini semua membuka ruang dan peluang bagi masyarakat atau warga lain yang mampu untuk melakukannya.

Ia menilai walikota sesuai dengan karakter masyarakat yang ia pimpin karena sudah menjadi kecenderungan bahwa di dalam masyarakat itu akan memunculkan sosok pemimpin yang sesuai dengan jiwa zamannya dan kebudayaannya.

“Artinya karakter pemimpinnya tidak jauh dari karakter masyarakat yang dipimpinnya. Jika pemimpinnya itu punya karakter religius, masyarakatnya juga memang punya karakter yang religius,” ujarnya.

“Jadi apa yang dilakukan oleh walikota kita itu sesungguhnya juga cerminan dari masyarakatnya sendiri,” katanya.

Ia berharap, program walikota dapat dicontoh dan diteladani oleh yang lain.

“Jika masyarakatnya sudah saling tepo seliro, saling asah, asih dan asuh, saling memberi, toleransi, gotong royong, tolong menolong, maka sudah tentu akan semakin nyata terciptanya masyarakat yang religius, bahagia dan madani. Amin,” tambahnya.

Ia juga menyarankan agar program-program yang bersifat religius dan menyentuh langsung ke masyarakat itu diturunkan ke bawah sampai ke tingkat RT.

“Walikota turun ke camat, turun ke lurah dan ke RT. Seperti salat Jumat bersama mungkin masjid bisa diagendakan acara makan bersama di masjid-masjid tiap RT asal ada rembug bersama. Juga tiap RT ada yang memfasilitasi kendaraan untuk keperluan warga yang membutuhkan dan lainnya. Saya yakin pemimpin yang baik melahirkan masyarakat yang baik, masyarakat yang baik melahirkan pemimpin yang baik pula,” demikian Agus

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.