Rapat dengan Dewan Bahas Mutasi, Bupati Walk Out

Bengkulu Selatan,BeritaTerbit.com – Bupati Bengkulu Gusnan Mulyadi melakukan aksi walk out dalam rapat hearing dengan DPRD Bengkulu Selatan dan ASN Pemkab Bengkulu Selatan, Senin (22/7/2019). Pasalnya, menurut bupati, rapat tersebut tidak sesuai mekanisme untuk membahas pejabat yang terkena nonjob pasca mutasi dan rotasi beberapa waktu lalu yang digelar Pemkab Bengkulu Selatan.

Gusnan Mulyadi mengatakan, dirinya mengambil keputusan untuk walk out dari ruang rapat dikarenakan dirinya merasa kalau rapat yang yang digelar DPRD Bengkulu Selatan itu tidak sesuai mekanisme.

“Seharusnya pada rapat dengan agenda hearing bersama DPRD dan beberapa perwakilan ASN yang difungsionalkan tersebut harusnya cukup memanggil Tim Baperjakat dulu agar Tim Baperjakat yang menjelaskan terkait prosedur dan mekanisme pasca mutasi sebanyak 360 pejabat Eselon III dan IV pada 12 Juli 2019 yang lalu tersebut,” kata Gusnan kepada wartawan usai meninggalkan ruang rapat.

“Kalau begini seolah-olah saya dibenturkan oleh DPRD kepada ASN yang fungsional tersebut. Sebelumnya mereka yang fungsional tersebut sudah menyampaikan aspirasinya kepada anggota dewan, seharusnya anggota dewan cukup memanggil tim Baperjakat untuk meminta kejelasan mekanisme keputusan mutasi lalu,” jelas Gusnan.

Gusnan menambahkan, bahwa mutasi yang dilakukan bukanlah harga mati, baik itu yang difungsionalkan. “Jangan seolah-olah sudah kiamat, bisa saja nanti akan diangkat kembali sesuai prosedur dan mekanisme serta penilaian yang dilakukan tim,” terang Gusnan.

Sementara itu diantara beberapa anggota dewan yang hadir dan ikut dalam rapat tersebut diantaranya ada yang tidak setuju dengan rapat yang digelar. Seperti halnya disampaikan anggota DPRD Bengkulu Selatan Faizal Mardianto, dirinya sependapat dengan apa yang disampaikan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.

“Memang betul, harusnya cukup mengundang Baperjakat. Kalau begini wajar Bupati mengambil sikap, karena merasa dibenturkan dengan para ASN yang difungsionalkan tersebut. Para ASN ini kan sebelumnya sudah bertemu dalam hearing  dengan anggota dewan,” ujarnya kepada media.

Hal senada juga disampaikan Waka I DPRD Bengkulu Selatan Susman Hadi. Menuurt Susman Hadi, rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bengkulu Selatan Yevri Sudianto dan dihadiri beberapa anggota dewan tersebut tidak sesuai mekanisme.

“Mekanismenya tidak seperti itu. Harusnya tim Baperjakat yang dipanggil. Dan Baperjakatlah yang menjelaskan kepada dewan terkait permasalahan ini. Tidak perlu lagi mengundang para ASN yang difungsionalkan itu,” tegas Susman Hadi.(Rls)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.