Program Unicef Berakhir, PAUD HI Diskusi Publik di Bone

Bone, Beritaterbit.com – Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) dalam membangun komitmen bersama memenuhi kebutuhan esensial anak agar sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia digelar di Hotel Novena Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Jumat (10/2/2023).

Direktur Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bone A. Ratna mengatakan, merupakan lembaga masyarakat sipil untuk mengawal program anak termasuk anak usia dini.

“Untul mengoptimalkan program ini eksis dan maju,15 sekolah dasar dan 30 pendidikan anak usia dini untuk meningkatkan literasi dan numerasi yang ada di kabupaten Bone,” paparnya.

Ia berharap bisa mengeluarkan virus kebaikan sehingga mampu mengeluarkan stimulan, pendukung Holistik Integratif ada pelatihan guru dan di lokakaryakan agar ilmu dapat di implentasikan kedepan.

Hadir pada diskusi publik PAUD HI, Elisa Murti Special Education Perwakilan Unicef Sulawesi dan Maluku, Dinas Kesehatan dr. Eko Nugroho, Kadis Pendidikan Bone A. Fajaruddin, Asisten 1 Pemda Bone H. Anwar.

Sementara Elisa Murti melakukan penelitian ini sangat penting agar dapat berjalan baik di Sulawesi Selatan khususnya dengan program percepatan peningkatan layanan Paud, 2 Kabupaten yang terpilih adalah Bone dan Bantaeng oleh pemerintah Jepang khususnya, jelasnya.

Lanjut dikatakan Elisa, salah satu program untuk salah satu cara memposisikan terhadap covid-19 pulih kembali layanan untuk anak-anak perkembangan kognitif tapi juga banyak layanan yang ditawarkan lewat nutrisi dari semua program inovasi yang sudah diberikan dan juga komitmen khususnya.

Pemerintah Kabupaten Bone dalam hal inovasi di kabupaten kota lain bahkan juga di Sulawesi  dan 3 Provinsi Papua dan harapannya jika terjadi praktek yang bisa dikembangkan untuk wilayah lain.

“Program singkat namun kalau kita lihat dari hasil wawancara yang kita lakukan kemudian bersama di lapangan menjadi program dan pembelajaran agar lebih menyenangkan anak-anak yang sehat dan juga ada klinik untuk kesehatan dan imunisasi,” tambahnya.

Sekolah dan kesehatan serta opini terkait ini merupakan bentuk hasilnya jadi komitmen yang senantiasa bekerja keras semuanya untuk benar-benar bisa mendorong peningkatan pelayanan dan juga penguatan literasi numerasi di Sekolah Dasar, terangnya.

“Akan menghasilkan hal yang baik dan tentunya harapan kami bisa disebarluaskan karena kami juga melihat hal ini berhubungan dengan menurunkan angka stunting dan melihat tiga prioritas pembangunan berkaitan dengan penulisan angka kemiskinan ekstrem ini membuat bekal yang cukup untuk anak-anak pada saat sekarang mereka bisa hidup sejahtera dan optimal,” pungkas Elisa.

Penulis: Arur

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.