Peringati HARI AIDS SEDUNIA 2020, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Bagikan Souvenir dan Adakan Penyuluhan Akan Pentingnya Upaya Pencegahan dan Penularan HIV Untuk Masyarakat

Kab Blitar, beritaterbit.com – RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dalam rangka, memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember, di tahun 2020 ini mengadakan seremonial dengan mengadakan serangkaian acara, mulai dari penyuluhan yang dilanjutkan dengan bagi-bagi souvenir.

Acara seremonial diikuti oleh team relawan dan pendamping ODHA di Kabupaten Blitar. “Solidaritas Global , Tanggung jawab bersama” menjadi tema Hari AIDS Sedunia 2020 kali ini. Ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penularan HIV/AIDS.

“Hal ini dimulai dari upaya pencegahan sejak remaja, mengubah perilaku beresiko seksual atau bagaimana pengobatannya, sehingga seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS tidak dalam kondisi terpuruk, dan tetap beraktiftas secara normal.

Selebihnya juga kita berupaya mencegah ibu hamil yang positif HIV/AIDS, agar tidak menularkan kepada anaknya,” papar Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami, MMRS.

Endah Woro kembali mengatakan, ini merupakan kerja kita bersama, tidak hanya di sektor kesehatan saja, tetapi diberbagai lintas sektor dan lintas program semuanya ikut terlibat. Bukan hanya petugas kesehatan .

Terutama dalam masa pandemic Covid -19, diperlukan kerja sama dan solidaritas dari semua pihak, sehingga Penanganan HIV/AIDS penting untuk menjadi komitmen kita bersama dan dapat dimulai dari pencegahan penyakit menular pada masyarakat usia produktif .

“Dengan adanya komunikasi , informasi dan edukasi yang baik dan benar, akan memberikan dampak yang positif untuk seluruh lapisan masyarakat,”terangnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, dari kegiatan ini diharapkan, kesadaran masyarakat bahwa ODHA tidak perlu dijauhi. Tetapi senantiasa
di rangkul dan diberi dukungan supaya mereka bisa selalu sehat dan mampu hidup bahagia . Kepatuhan obat adalah kunci utama. Pengobatan pasien HIV bisa berjalan bersama meskipun ODHA juga tertular Covid.

“Apabila pengobatan dijalankan dengan rutin maka jumlah virus akan berkurang sampai tidak cukup terdekteksi dan resiko menularkan semakin rendah . Meskipun penularannya tidak lebih mudah dari Covid-19, di Indonesia HIV dan AIDS juga masih menjadi kekhawatiran bahan pihak karena penularannya tidak hanya pada orang dewasa, tetapi pada anak-anak juga dapat menjadi korban,” jelas Woro.

Woro juga menambahkan, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, juga sudah lama memiliki, Klinik Voluntary Conseling and Test (VCT) untuk melayani pemeriksaan , pengobatan dan koseling baik mandiri maupun rujukan. Juga perawatan, ataupun ruang rawat inap, bila memang diperlukan.

“Selain itu juga ada dukungan sebaya, yaitu komunitas pasien HIV, yang di fasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dan team relawan /pendamping ODHA . Dengan slogan ” Saya Berani , Saya Sehat”, kami berharap, HIV/AIDS dapat dicegah dan dikendalikan khususnya diwilayah Blitar,” pungkasnya. (San/adv Kmf)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.