Pangkalan Truk “Kawasan Remang-Remang” Banyuputih Tinggal Nama

BATANG, Beritaterbit.com – Setelah puluhan tahun eksis, akhirnya, Kamis (18/3/2021), pangkalan truk Banyuputih yang identik dengan “Kawasan Remang-Remang” itu, benar-benar dieksekusi oleh Pemerintah Kabupaten Batang Jawa Tengah.

Kawasan “Remang-Remang” yang berada di jalur Pantura Ruas Batang Semarang tersebut sekarang tinggal nama.

Sejumlah petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Batang dan Kodim 0736/Batang Jawa Tengah, melakukan pengamanan pada saat pembersihan lokasi yang akan dijadikan Islamic Center Batang (ICB) dengan menurunkan beberapa eskavator.

Kegiatan tersebut telah disosialisasikan tiga hari sebelumnya, dengan tujuan agar warga setempat bisa mengosongkan lokasi tersebut.

“Hari ini, warga penghuni pangkalan truk Banyuputih, dengan kesadarannya, secara pribadi telah mengosongkan lokasi tersebut. Kalau ada alat berat di sini hanya untuk meratakan sebagian kecil saja yang belum sempat dibongkar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Batang Murdiyono, saat memantau jalannya pembDudersihan di Dukuh Petamanan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Kamis (18/3/2021). Dikutip dari batangkab.go.id.

Ia menegaskan, yang terpenting dari kegiatan hari ini diupayakan semua bangunan sudah tidak berpenghuni.
“Ada 51 warga yang belum mengambil uang kompetensi,” jelasnya.

Dijelaskannya, jumlah nominal uang kompensasi bangunan sangat bervariasi tergantung luasnya rumah yakni Rp. 2 juta hingga Rp. 3 juta.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Batang, Nursito, mengatakan bahwa untuk pembangunan ICB saat ini sedang dalam proses lelang dan diperkirakan pada pertengahan April 2021 mendatang, sudah diketahui pemenangnya.

“Nantinya pembangunan ICB akan dilakukan dalam dua tahap, dan ditentukan mana saja yang bisa didahulukan. Target pembangunan akan dimulai awal bulan Juni 2021, Insyaallah kita punya waktu 6 bulan untuk pengerjaan tahap pertama,” kata Nursito.

Pada tahap pertama pengerjaan, lanjut Mursito, telah dianggarkan sebesar Rp. 14 miliar. Sedangkan untuk pembangunan pada tahap kedua dianggarkan Rp. 26 miliar.

“Pembangunan ICB ini akan mencakup beberapa obyek bangunan. Kita belum tahu persis mana saja yang akan dibangun, tapi kami akan mengutamakan pembangunan miniatur Ka’bah sebagai media manasik haji”, tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga Yuli menuturkan, untuk pembersihan bangunan sudah ada pemberitahuan tiga hari sebelumnya, tetapi tetap saja warga harus mempersiapkan semua.

“Ya persiapan tetap warga kalang kabut semua karena sudah kelelahan. Saya saja rumahnya baru hari ini dirobohkan,” ungkap Yuli.

Yuli juga mengatakan bahwa ada sebagian warga yang telah mengambil uang kompensasi, namun masih cukup banyak pula yang belum mengambilnya. (Punomo).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.