Ibu-Ibu di Nganjuk Kaget, Ada Apa Dengan Beras Sekarang

Nganjuk, Beritaterbit.com – Kecenderungan turunnya harga beras tersebut disebabkan oleh stok beras yang tersedia di pasaran dan tidak pernah telat, hal ini disampaikan oleh ibu Yunanik (45) salah seorang pedangan sembako di Pasar Wage Baru Kabupaten Nganjuk, Kamis (29/02/2024).

Ibu Yunanik mengungkapkan beras yang tersedia adalah beras jenis premium, medium dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan). Sedangkan untuk harga beras premium Bramo saat ini Rp 14.500 dari Rp 15.000/Kg, sedangkan untuk beras medium Rp 10.900 dan Rp 11.000/Kg.

“Beberapa waktu lalu memang terjadi kenaikan harga beras, namun hal tersebut tidak terlalu membuat resah atau risau para pembeli khususnya ibu-ibu rumah tangga. Karena pada dasarnya selama beras masih banyak dijumpai di pasar, toko klontong maupun toko retail yang ada di wilayah Nganjuk, harga naik juga berkah bagi petani,” ujarnya.

Untuk diketahui saat ini beras mengalami penurunan harga sampai dengan Rp 500/Kg, hal tersebut terjadi karena ketepatan serta kecepatan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mengambil kebijakan dengan cara melakukan dropping beras SPHP dititik wilayah kecamatan yang didapati terjadi kenaikan harga beras.

Bahwa kegiatan penjualan beras SPHP dan beras medium produksi Bulog yang bekerja sama dengan Disperindag dinilai mampu menekan harga beras menjadi stabil. Karena dengan dimunculkan beras SPHP dan medium Bulog dapat memberikan pilihan masyarakat menengah ke bawah untuk bisa mengkonsumsi beras medium dan tidak selalu membeli beras premium.

Hasil koordinasi dengan Kepala Disperindag Kab. Nganjuk, dimungkinkan harga beras akan turun pada bulan Maret 2024 karena memasuki panen raya, diharapkan saat puasa dan Idul Fitri harga beras bisa lebih stabil sehingga harga bapokting lainnya ikut stabil. Masyarakat pun bisa menjalankan perayaan ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri dengan khidmat tanpa rasa khawatir akan lonjakan maupun kelangkaan kebutuhan bahan pokok penting.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.