Gubernur Optimis Semua Progam Strategis Berjalan

BENGKULU,BeritaTerbit.com -Program strategis untuk mendongkrak ekonomi Bengkulu terus digenjot. Baik itu pengembangan Bandara Fatmawati menjadi bandara internasional, pengembangan Pelabuhaan Pulau Baai, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), rencana pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau Sumatera Selatan (Sumsel) dan pembangunan rel kereta api dari Pelabuhaan Pulau Baai ke Kota Padang Rejang Lebong.

Sebab, program tersebut sudah mendapatkan dukungan penuh oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat datang ke Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. Janji presiden untuk melakukan percepatan, juga terus dorong oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Bahkan untuk memastikan program tersebut berjalan, rencananya pada bulan Maret mendatang, Presiden Joko Widodo akan kembali datang ke Provinsi Bengkulu.

Dikatakannya, program strategis untuk mendongkrak ekonomi itu semuanya mendapatkan persetujuan. Bahkan presiden dan wapres pun mengapresiasi rencana tersebut. Ketika datang ke Bengkulu, presiden juga telah memperintahkan menteri terkiat, untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam mempercepat program tersebut. “Sekarang kita menunggu proses itu dikementeriaan,” paparnya. Agar kementerian berjalan cepat memperhatikan Bengkulu, Rohidin menegaskan, dirinya akan langsung mendatangi satu persatu menteri berkaitan untuk berkoordinasi. Rencananya, pada minggu depan, gubernur akan langsung datang ke Kementerian terkiat tersebut. “Rencananya, minggu depan, saya akan koordinasi dengan menteri terkait,” tambah Rohidin.

Sementara itu, Rohidin juga mengatakan, program yang dijanjikan dipercepat oleh presiden, lantaran presiden menyakini ketika Bengkulu dibuka keterisolirannya, maka ekselarasi ekonomi di Bengkulu akan berjalan. “Provinsi Bengkulu yang kecil ini, ketika dibuka infrastruktur pendukungan, maka ekonomi itu akan berjalan,” terangnya.

Selain itu, dalam kedatangan presiden pada bulan Maret mendatang itu, presiden juga akan menyelesaikan persoalan kampung nelayan, yang belum selesai sampai saat ini. Baik itu persoalan lahan yang akan dihibahkan oleh PT Pelindo II ke masyarakat, maupun pembenahaan infrastruktur yang akan dilakukan. “Penyelesaian kampung nelayan juga dilakukan. Karena penandatanganan MoU pemprov, pemkot, PT Pelindo II itu sudah ditandatangani,” ujar Rohidin.(Rls)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.