Gelar Character Building, Bupati Mojokerto: ASN Harus Semakin Profesional

Mojokerto, beritaterbit.com – Awal tahun ibaratkan membuka lembaran baru dalam segala hal urusan manusia. Di awal 2022 kali ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto memanfaatkan momen bulan pertama dalam 2022 untuk meningkatkan kapasitas personil ASN (Aparatur Sipil Negara) yang ada di lingkup Dindik Kabupaten Mojokerto.

Melalui kegiatan Character Building yang digelar Dindik Kabupaten Mojokerto di Hotel Arayana, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (15/01/2022) pagi.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan, ASN harus melakukan perbaikan pandangan, sikap, dan perilaku terhadap diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Sehingga dalam menjalankan tugas bisa semakin maksimal.

“Maksud dilaksanakannya penguatan sumber daya manusia pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto ini adalah untuk membangun karakter pegawai Dinas Pendidikan agar bisa melakukan perbaikan pandangan, sikap, dan perilaku terhadap diri sendiri dan hubungan dengan orang lain, dapat berkolaborasi di dalam pekerjaan serta kehidupan pribadi,” ungkap Ikfina.

Tak hanya itu, Ikfina menambahkan, pegawai Dindik Kabupaten Mojokerto harus mampu memahami orang lain dengan persepsi positif serta mampu beradaptasi dalam situasi apapun. “Pegawai dinas pendidikan harus mampu memahami orang lain dengan persepsi positif, juga menyesuaikan diri dengan baik dalam situasi apapun,” tuturnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Ikfina mengatakan, peserta kegiatan ini harus dibekali dengan kiat-kiat membangun karakter positif dengan nilai-nilai integritas, mengetahui pengaruh emotional intelligence terhadap pembentukan karakter dan termotivasi, serta lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan.

Dalam sambutannya, bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga mengutip pesan salah satu tokoh pahlawan nasional, yakni Ki Hajar Dewantara, yakni ‘Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karya, Tut Wuri Handayani’.

“Ingat pesan Ki Hajar Dewantara, yang artinya kita sebagai pegawai Dinas Pendidikan saat berada di depan harus bisa memberikan contoh bagi semua kepala sekolah, guru dan karyawan. Saat berada di tengah kita harus mampu membangkitkan atau menggugah semangat dan saat berada di belakang kita harus mampu memberikan dorongan moral dan semangat kerja,” imbuhnya.

Dari kutipan tersebut, Ikfina berpesan jika melakukan perbaikan atau peningkatan kapasitas, seyogyanya dimulai dari internal atau pribadi terlebih dahulu.

“Kita ambil kesimpulan, jangan berbicara kebersihan di sekolah apabila Dinas Pendidikan sendiri belum bersih, kita jangan berbicara komitmen di sekolah apabila kita sendiri belum berkomitmen dengan tugas yang diberikan pada kita. intinya mari kita bekerja sesuai dengan tupoksi dengan cara membentuk supertim bukan dengan cara membentuk superman,” pungkasnya. (Ar)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.