Dugaan Kuat Penyebab Kekerasan, Sartini Anggota MW Maleo Lovers Meninggal Dunia

Manado, beritaterbit.com – Penemuan mayat perempuan Sartini Achir seorang relawan pelopor kamtibmas yang tergabung aktif dalam perkumpulan Maesaan Waya Maleo Lovers Sulut (MWMLS), dugaan kuat upaya kekerasan yg menyebabkan korban meninggal dunia di kamar kost milik dari Ko No di Kel. Bailang, Lingk. II, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.

Pada hari Senin tanggal 02 Agustus 2021 sekitar pukul 15.30 Wita di Kel. Bailang, Lingk.V, Kec. Bailang, Kota Manado telah ditemukan mayat berkelamin perempuan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dalam kamar kos dengan posisi terlentang dan setengah telanjang. 

Baju terangkat ke atas sebatas perut dan celana dalam agak ke bawah, di atas kemaluan ditutup kain sarung.

Identical korban bernama Sartini Achir, usia 42 tahun agama Islam, alamat Kelurahan Kombos Barat, Lingkungan III, Kecamatan Singkil, Kota Manado.

Hasil informasi yang didapatkan Tim MWMLS, menurut keterangan Saksi :

Nama : SOFYAN LAIYA, 28 thn, laki-laki, Sopir Angkot, Kel. Bailang, Lingk. V, Kec. Bunaken, Kota Manado.

Nama : LETISIA PATOLINGANENG, 21 thn, Kristen, IRT, Kel. Meras, Lingk. III, Kec. Bunaken, Kota Manado.

Nama : SUNITRA FOKAAYA, 22 thn, Islam, Mahasiswa, Desa FUATA, Kec. Kep Sula, Kab. Sulsel.

Nama : ANISA DUILA, 22 thn, Mahasiswa, Islam, Desa Fuata, Kec. Kep Sula, Kab. Sulsel.

Nama : MUKARAM FOKAAYA, 20 thn, Swasta, Islam, Desa Fuata, Kec. Kep Sula, Kab. Sulsel.

Sesuai keterangan Saksi 1 dan Saksi 2 yang saat kejadian berada di dalam kamar tepat di depan kamar tempat korban berada, korban saat itu sedang terbaring sakit dan saat itu Saksi 1 dan 2 sedang makan dengan pintu kamar kos terbuka. Sekitar pukul 13.30 Wita, datang lelaki yang tidak dikenal dan langsung menuju ke depan pintu kamar korban, saat itu lelaki tersebut mengetuk pintu kamar korban dan langsung masuk dan saat sudah berada di dalam, Saksi 1 dan 2 mendengar pintu dikunci dari dalam, dan saat itu Saksi 1 dan 2 tetap menunggu di dalam kamar.

Saksi tepat di depan kamar korban, sekitar 15 menit kemudian Saksi 1 dan 2 mendengar ada suara dari dalam kamar korban upaya untuk membuka kunci pintu dan saat itu kedua Saksi menunggu di depan pintu di dalam kamar saksi. Pada saat lelaki tersebut keluar dari dalam kamar, lelaki tersebut langsung menutup pintu kamar korban dan saat itu Saksi berhadapan langsung dengan lelaki tersebut dan lelaki tersebut berkata kepada saksi “Kalo depe paitua pulang itu obat suruh sembur”.

Saat lelaki tersebut langsung berjalan dengan tergesa-gesa dan wajah yang berkeringat dan mulut pelaku sudah berair liur, saat itu Saksi 1 menyuruh Saksi 2 untuk mengikuti dan kemudian Saksi 1 memanggil saksi 3, 4 dan 5 dan langsung masuk di kamar korban dan saat itu Saksi 1, 3, 4 dan 5 melihat korban dalam keadaan terlentang dengan kedua tangan terangkat keatas dan kedua kaki terkangkang.

Saat itu Saksi ke-4 dan Saksi 1 mengatur posisi korban dan menggunakan kain sarung untuk menutup badan korban yang saat itu dapat dipastikan sudah meninggal dunia. Dan saksi 1 menyuruh orang untuk menjemput suami korban.

Kepolisian setempat langsung menangani, ketika dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin membenarkan atas kejadian :

– Kematian korban masih dalam proses penyelidikan.

– Identifikasi dan Dokpol sudah membawa korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum dan Otopsi.

– Tim Macan dan Tim Paniki sudah mengamankan lelaki yg diduga kuat sebagai pelaku.

– Telah dibuatkan Laporan Segera untuk dikirim ke Piket SPKT Polresta.

Almarhumah Sartini Achir telah dikebumikan, Ibadah pemakaman pada selasa 3 agustus 2021 pukul 13.00 Wita lokasi rumah duka Ternate Baru.

Bapak Deki Robi Pesik Waketum MW Maleo Lovers dengan sapaan Panglima mengatakan, “Almarhumah dan suaminya Rudini adalah Anggota maleo lovers yang aktif bergiat, kami jajaran MWMLS DPP mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak kepolisian, semua perkara diserahkan kepada yang berwajib, terima kasih mitra kita yang sudah menyumbang kepada keluarga yang berduka cita,” ungkapnya Pesik. (Pharno Kadir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.