DPC MOI Kabupaten Mukomuko Gelar Titik Nol Bedah Rumah Warga Desa Pulai Payung Bersama Apdesi Ipuh

Mukomuko, beritaterbit.com – Menyikapi kesusahan salah satu warga Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh, Dewan Pimpinan Cabang Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Mukomuko gerakan perbaikan rumah warga kurang mampu.

Kegiatan tersebut berlokasi di Dusun II Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Ipuh, Kapolsek Mukomuko Selatan, Danramil 02 Ipuh serta Apdesi Kecamatan Ipuh, Selasa (7/3/23).

Ketua DPC MOI Kabupaten Mukomuko, Nurman Fajri mengungkapkan, kegiatan ini adalah wujud sinergitas semua lapisan baik di desa, kecamatan, kabupaten bahkan Provinsi Bengkulu demi membantu saudara kita yang kurang beruntung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu atas ketulusan hatinya demi mewujudkan hunian yang layak bagi salah satu warga yang kurang mampu,” ucap Fajri.

Selanjutnya Fajri berharap, semoga kebersamaan dan komunikasi yang baik dapat mewujudkan hal-hal yang positif seperti yang dilakukan pada hari ini yaitu bedah rumah warga yang membutuhkan.

“Ini menjadi motivasi kita semua akan pentingnya selalu peka terhadap gejala sosial di sekitar kita karena ini adalah tugas kita bersama karena kita adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain,” ungkapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Pulai Payung, Mustar yang hadi dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPC MOI Kabupaten Mukomuko yang sudah mengerakan dan menjembatani gerakan sosial ini.

“Dan tidak lupa atas nama Pemerintahan Desa Pulau Payung, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mau mengulurkan tangan membantu warga kami. Semoga semua kebaikan ini menjadi ibadah bagi kita semua,” ucap Mustar.

Adapun kronologis warga yang dibantu, dirinya terpaksa pindah dari kontrakan ke kebun miliknya kurang lebih tiga bulan berdiam di sana dikarenakan suami ibu tersebut tersandung kasus pidana dan kehidupan ekonominya kurang baik sehingga tidak mampu untuk mengontrak rumah sehingga dirinya terpaksa tinggal di rumah kebun.

Penulis: Redaksi

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.