Dinsos Purwakarta Dorong Penyandang Disabilitas Agar Terampil dan Mandiri

Purwakarta, beritaterbit.com – Dalam rangka meningkatkan kemandirian masyarakat penyandang disabilitas dalam berwirausaha, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kabupaten Purwakarta mendorong masyarakat penyandang disabilitas di Purwakarta untuk mengikuti pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas se-Jawa Barat yang akan digelar dalam beberapa waktu mendatang di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, di Kota Cimahi, Jawa Barat.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Pemberdayaan Sosial (Rehdayasos) Dinsos P3A Kabupaten Purwakarta Tedi Kustiadi, mengatakan saat ini tengah melakukan seleksi administrasi dan melakukan seleksi minat kepada tiga orang penyandang disabilitas yang akan menjadi peserta pelatihan tersebut.

“Saat ini peserta dari Purwakarta ada tiga orang yang masuk tahap seleksi administrasi dan seleksi minat. Peserta akan memilih sendiri jenis pelatihan keterampilannya sendiri, apakah ingin di bidang perbengkelan, baik mekanik otomotif atau elektronik, serta keterampilan barista atau membatik. Kami sesuaikan dengan minat dan bakat yang diminati para calon peserta,” ujar Tedi, Rabu (10/02/2021).

Sebelumnya, masih kata Tedi Kustiadi, Dinsos P3A Purwakarta berhasil menjaring sebanyak lima belas orang penyandang disabilitas di wilayahnya untuk diikutsertakan dalam pelatihan tersebut. Namun yang bertahan sampai tahap seleksi administrasi hanya tiga orang, dua belas orang diantaranya batal mengikuti karena berbagai faktor.

“Setelah melakukan penjaringan, sedikitnya ada lima belas masyarakat penyandang disabilitas yang berminat mengikuti pelatihan ini. Namun dua belas diantaranya batal mengikuti karena berbagai faktor kendala,” ucap dia. 

Dari prospek keempat bidang pelatihan tersebut di Purwakarta memiliki potensi dan peluang kerja yang menjanjikan. Salah satunya saat ini Purwakarta sedang membutuhkan SDM pembatik.

“Purwakarta ini sangat perlu orang-orang yang bisa membatik, kita ingin membuat batik khas Purwakarta, sementara SDM pembatiknya sendiri masih kurang,” papar dia.

“Mudah-mudahan ilmu dari pelatihan yang didapat dari pelatihan nanti dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para peserta, kami juga berharap kedepannya mereka dapat menjadi pelopor usaha di Purwakarta dan menjadi pelopor pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” harapnya. (Aik Nurhakiki)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.