Desa Tambak Sari Akan Jadi Pusat Sentral Oleh-oleh Ikan Pindang

Kendal, Beritaterbit.com – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sosialisasi pembinaan peningkatan mutu produk olahan hasil perikanan. Poklahsar tahun anggaran 2021 dan kegiatan pelatihan difersifikasi olahan perikanan, Senin (01/11/2021).

Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal drh. Hudi Sambodo, Ketua DPRD Kabupaten Kendal Muhammad Makmun S.Hi; Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kendal Irwan Subiantoro, serta warga masyarakat Tambaksari yang mengikuti pelatihan tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Kendal Muhammad Makmun mengatan bahwa Ini adalah kegiatan sosialisasi, sekaligus pelatihan bagi industri pengolahan ikan di Tambaksari.

“Tambaksari ini adalah sebagai basis atau pusat pengolahan ikan menjadi pindang, jadi acara ini harapannya dari sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan oleh dinas Kelautan dan perikanan. Ini bisa memberikan satu pemahaman baru kepada petani atau para pengrajin atau industri kecil ini lebih bisa melakukan satu terobosan baru,” kata Makmun.

Makmun juga mengatakan bahwa kalau selama ini membikin pindang ini pengelolaannya atau packingnya masih manual, ke depan bisa dibikin lebih baik, kemudian diurus PIRT nya artinya kemudian dijaga kebersihannya, tampilannya dibikin lebih menarik sehingga bisa mengambil segmen pasar pasar yang lebih luas lagi tidak menjadi produk yang dipasarkan di pasar-pasar tradisional saja tapi juga akan mengambil segmen pasar-pasar baru.

“Melakukan pemasaran melalui jejaring digital yang hari ini sudah menjadi lazim dilaksanakan di semua sektor usaha. Nanti akan ada praktek yang bagus kemudian nanti bagaimana membikin memasarkan melalui media-media dan lain sebagainya,” pungkas Makmun.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, drh. Hudi Sambodo menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan disertifikasi olahan berbahan dasar dari ikan, kegiatan ini terkait dengan rencana Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membrending Desa Tambaksari menjadi sentra produksi pindang di Kabupaten Kendal karena selama ini sudah ada lebih dari 300-400 ibu-ibu pengolah pindang ditambah Tambaksari ini yang perlu kita suport kita breanding sehingga pindang yang saat ini dijual dengan kondisi ke pasar-pasar curah.

“Olahan Pindang ini akan kita breanding, kalau bisa nanti menjadi produk-produk oleh-oleh khas Kendal yang sudah di-packing, dikemasi, kemudian di vakum lebih awet. Sehingga kita akan mencontoh seperti bandeng Juwana, karena kalau dengan branding nanti harganya juga akan berbeda akan lebih tinggi. Kendal akan terkenal kesejahteraan daripada pengolahan lebih meningkat dibandingkan kalau dijual secara curah di pasar-pasar,” tukas Hudi.

Hudi juga menambahkan, bahwa latihan ini nanti akan melibatkan juga yang pertama dari dinas UMKM kaitanya dengan packaging kaitanya dengan UMKM nya kemudian kita juga akan melibatkan juga UNDIP kaitannya dengan kajian.

“Bagaimana kedepan Tambaksari yang sudah punya potensi ini akan lebih berkembang lagi, kemudian kita juga akan berusaha memasukan produk maupun promosi ini ke digital platform sehingga Desa Tambaksari ini akan terkenal menjadi pusat sentral syukur nanti berkembang menjadi pusat oleh-oleh di Kabupaten Kendal,” pungkasnya.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.