BMK Bireuen Salurkan Zakat Melalui UPZ Untuk 214 Penerima

Foto : Inilah penerima zakat yang diserahkan BMK Bireuen melalui UPZ Kecamayan. (Suherman Amin)

Bireuen, Beritaterbit.com – Badan Baitul Mal Kabupaten (BMK) Bireuen telah menyalurkan dana zakat kepada 214 penerima yang merupakan hak miskin melalui 17 Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen.

Ketua BMK Bireuen Tgk Muhammad Hafiq, S.Sy, Selasa 28 Juli 2020 menyebut,dana zakat yang disalurkan melalui UPZ kecamatan kepada 214 orang miskin direkomendasikan oleh masing-masing UPZ kecamatan.

“Jumlah bantuan kepada 214 orang yang tersebar di 17 kecamatan itu masing-masing Rp1 juta.”  Ungkap Tgk Muhammad Hafidh.

Disebutkan, penyaluran dilakukan petugas BMK kepada penerima dengan pengawasan dari para pimpinan BMK Bireuen Muhammad Hafidh bersama lima lainnya yaitu Iskandar A.Md, Tgk H Luthfi H Sofyan M.Sos.I, Tgk Abdullah Ahmad dan Murdeli SH yang berpencar ke kecamatan untuk melakukan monitoring.

Petugas BMK Bireuen membawakan daftar penerima dan penerima diminta untuk menandatangani daftar yang disediakan. Sementara dana ditransfer langsung ke rekening penerima di Bank Aceh Syariah Bireuen.

“Penyaluran dana zakat kepada penerima melalui UPZ kecamatan sebagai bentuk kemitraan BMK Bireuen dengan kecamatan. Ke depan BMK Bireuen akan membentuk BMG di setiap Gampong,” katanya.

Muhammad Hafidh didampingi Kepala Sekretariat BMK Bireuen Hamdani S.Ag mengajak kepada semua muslim baik pengusaha, pedagang emas dan orang yang memiliki kekayaan yang mencapai nisab zakat untuk menyalurkan zakat melalui Baitul Mal Kabupaten Bireuen.

“Syarat terpenuhinya nishab zakat atas harta dapat ditanyakan kepada para ulama, teungku teungku di Dayah dan balai pengajian dan imum meunasah di desa masing masing atau dapat ditanyakan ke petugas di BMK Bireuen,” pesannya.

Jumlah yang disalurkan itu merupakan bagian dari Rp 3,9 miliar penyaluran zakat dan infak Tahap I Tahun 2020 oleh Baitul Mal Bireuen kepada ribuan penerima terdiri dari fakir, miskin, miskin tunanetra, muallaf, beasiswa kepada siswa dan lainnya.
Penyaluran Zakat dan Infak  sudah 85 Persen
Sementara itu Ketua BMK Bireuen Tgk Muhammad Hafiq, S,Sy, menyebut, Zakat dan Infak tahap I sudah disalurkan sekitar 85 persen untuk tahap I tahun 2020 kepada para penerima yang berhak yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bireuen.

Jumlah tersebut dari keseluruhan Rp 3.997.977.000 dana zakat dan infak yang terdiri dari Rp 2.267.630.000 dan infak Rp 1.730.147.000 itu sebagian besar penyaluran zakat dan infak dilakukan dengan sistem transfer bank (nontunai) ke rekening penerima.

Disebutkan, dana zakat Rp 2.267.630.000 disalurkan kepada 215 orang fakir uzur Rp 322.500.000, penyaluran hak miskin melalui UPZ kecamatan untuk 214 orang Rp214 juta. Kepada 1.065 orang miskin Rp1.065.000.000.

Lalu Hak miskin tunanetra 76 orang Rp53.200.000, hak muallaf kepada 89 orang Rp88.200.000. Kepada 600 santri Rp600 juta. Berikutnya bantuan musibah kebakaran Rp290 juta dan pengeluaran lainnya sesuai aturan.

Tgk Muhammad Hafiq didampingi Kordinator Bidang Sosialisasi dan Pembinaan Murdeli SH menjelaskan yang belum disalurkan yaitu beasiswa kepada 1.202 orang siswa miskin jenjang SD, SMP, MI, MTs dan MA Rp 601 juta. Dan untuk sedikit terhambat sebab belum seluruh dayah mengirimkan data santri penerima ke BMK Bireuen, tetapi yang sudah menyerahkan data segera ditransfer ke rekening santri.

Dijelaskan,dana zakat dan infak yang disalurkan termasuk sisa dana infak tahun 2019 yang belum seluruhnya tersalurkan. Sementara dana zakat seluruhnya disalurkan.

Muhammad Hafiq menyampaikan terima kasih kepada Muzakki (wajib zakat) dan Munfiq (pemberi infak) yang telah menyalurkan melalui Baitul Mal Bireuen untuk disalurkan kepada yang berhak menerima sesuai aturan Syariat Islam.

“Kami berharap kepada pimpinan BUMN dan instansi vertikal serta pengusaha di Kabupaten Bireuen untuk dapat menyalurkan zakat dan infak melalui Baitul Mal Bireuen sebagai lembaga resmi amil zakat,” katanya.

Sementara Kepala Sekretariat BMK Bireuen Hamdani S.Ag mengatakan penyaluran zakat dan infak kali ini hampir seluruhnya dilakukan secara nontunai. “Hanya fakir uzur dan orang yang sakit yang diantar langsung ke rumahnya,” tukas Hamdani. (REL/Suherman Amin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.