50 Karung Sampah Diturunkan Dari Bukit Besak, Usai Didatangi 2000 Pelancong

www.beritaterbit.com, Lahat – Pasca puncak peringatan HUT Republik Indonesia ke 75 Tahun yang dilaksanakan di Bukit Besak oleh lebih kurang 2 ribuan pelancong yang datang dari dalam dan luar kota Lahat, kini menyisakan kisah pilu. Selepas ribuan orang tersebut turun dari Bukit Besar, mereka meninggalkan sampah yang berhamburan di puncak Bukit yang menjadi salah satu objek tujuan wisata kebanggaan masyarakat Bumi Seganti Setungguan ini.

Melihat hal tersebut, puluhan pemuda yang dipelopori oleh Himpunan Pecinta alam dan lingkungan hidup HIPATALA-LH Garis Milang dan diikuti beberapa Organisasi Pecinta Alam (OPA) Lahat, berinisiatif melakukan penyisiran untuk membersihkan dan membawa turun sampah-sampah yang ditinggalkan begitu saja oleh para pengunjung.

Ketua Umun Garis Milang Drh. Astin Tri Saputra, M. Si, melalui Sekretaris Umum A.S Resmiadi, STr didampingi Koordinator lapangan Satria Dwi Braja mengatakan kegiatan penyisiran ini dimulai dari sejak kemarin siang setelah para pengunjung turun dan pasca viralnya foto suasana puncak Bukit Besar yang kotor, akibat sampah yang tidak dibawa turun kembali oleh pengunjung.

“Sedikitnya ada 40-50 karung berisi sampah hasil penyisiran yang kami kumpulkan dan dibawa turun ke bawah,” katanya, Rabu (19/08/2020).

Ironisnya, lanjut pria yang akrab disapa Jambon ini, selain sampah plastik banyak juga terdapat botol bekas minuman keras yang ditemukan di puncak Bukit Besar. Ia sangat menyayangkan minimnya kesadaran para pengunjung akan kebersihan, bahkan hingga membawa minuman keras yang banyak membawa dampak negatif.

“Kami berharap semoga hal ini tidak terulang. Apalagi Bukit Besar kini merupakan aset pariwisata masyarakat Kabupaten Lahat yang harus dijaga kelestariannya,” pungkasnya.

Sementara itu, seorang warga Lahat yang sempat diwawancarai oleh Redaksi Beritalahat mengatakan bahwa mereka yang membuang sampah sembarangan di puncak Bukit Besar Serelo adalah orang orang yang sakit jiwa.

“Mereka sadar dengan ulah mereka, membuang sampah sembarangan adalah ulah dari orang orang yang sakit jiwa, karena jika mereka waras mereka tidak akan meninggalkan sampah sedikitpun di Puncak Bukit Besar,” kata Agus.(ltr)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.