Tim Agusrin – Imron Bagi-bagi Sabun, Herry : Maling Teriak Maling

Bengkulu Utara, beritaterbit.com – Belum usai berita persekusi yang dilakukan oleh oknum PP kepada seorang warga benteng yang dilakukan di depan KIP bengkulu, dimana dalam aksi itu korban yang bernama Niran diperlakukan seperti pencuri dan semua barang yang dibawanya di sita oleh oknum PP.

Setelah penangkapan, reaksi keras disampaikan seorang lawyer ternama, Tarmizi Gumay, dalam video yang juga beredar di masyarakat, jelas beliau menyatakan bahwa ormas Pemuda Pancasila merupakan bagian dari tim mereka yang ditugaskan 24 jam yang jumlahnya ribuan yang ada di seluruh provinsi Bengkulu, bahkan hingga ke daerah, untuk melakukan patroli, bila melihat hal yang mencurigakan maka, langsung berikan tindakan, tangkap orangnya dan jangan diapa-apakan, tetapi langsung bawa ke bawaslu untuk dilaporkan sebagai seorang yang melanggar aturan kampanye dan segera diusut.

“Tidak boleh ada pelanggaran, jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, segera tangkap, jangan dipukuli, jangan di apa-apa kan, dan bawa ke bawaslu.” Ucap Tarmizi Gumay yang ada dalam video tersebut.

Berbagai pandangan pun beredar di masyarakat, dan kasus sabun pun viral.

Disaat viralnya sabun yang di tengarai dibagikan oleh tim 02, maka secara tidak sengaja, tim 03 ketangkap kamera melakukan aksi Pembagian sabun pada hari Rabu, 18/11/2020, diketahui dari Herry masyarakat yang mengambil photo, bahwa daerah pembagian adalah di desa Jago Bayo Kecamatan Lais.

“Tadi saya lihat, ada tim Agusrin-Imron, membagikan sabun dan stiker kepada masyarakat, sambil menganjurkan untuk memilih Paslon no 3.” Sampai Herry kepada media ini.

Bahkan menurut herry, tidak hanya sabun, tapi ada stiker juga yang mereka bagikan, dan bukti pembagian sabun, terekam kamera.

“Tadi disini ada tim yang pasang baliho Agusrin – Imron, dan disekitarnya ada juga yang bagikan sabun, bukan hanya di jalan, saya melihat mereka juga membagikan sabun dan stiker ke rumah warga.” Sambung Herry.

Menurut Herry, Tim lawan, sangat masiv menjatuhkan pasangan Rohidin-Rosjhonsyah setelah kejadian PP yang membongkar paksa barang yang dibawa warga benteng tersebut, yang saat itu, juga membawa sabun, dan melaporkan ke bawaslu sebagai pelanggaran dalam pemilu.

“Ini namanya maling teriak maling” tutup Herry (S100).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.