Programnya Rasional, Komunikasi Rohidin Lugas dan Tegas

Bengkulu, beritaterbit.com – KPU Provinsi Bengkulu telah melaksanakan debat perdana terhadap ketiga paslon cagub dan cawagub Bengkulu bertempat di salah satu hotel di Kota Bengkulu pada Senin lalu. Ketiga paslon tersebut yakni Helmi Hasan-Muslihan, Rohidin Mersyah-Rosjonsyah, dan Agusrin –Imron Rosyadi.

Para cagub dan cawagub tersebut diberikan kesempatan oleh moderator untuk memaparkan visi dan misi masing-masing selama dua menit bila mereka nantinya terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2021-2025.

Debat yang disiarkan secara live oleh Tv lokal tersebut, mendapat perhatian public untuk disimak dan dicerna oleh para pemirsa. Karena, satu dari tiga paslon ini nantinya akan memimpin Provinsi Bengkulu lima tahun kedepan.

Pada sesi pertama mulai dibukanya debat, moderator memberikan berbagai pertanyaan kepada ketiga paslon agar dipahami dengan baik.

Cagub Helmi Hasan yang mendapat kesempatan berbicara pada sesi pertama tersebut mengungkapkan punya 20 progaram, Rohidin Mersyah dengan 18 program unggulannya, sedangkan Agusrin tidak begitu banyak program yang diusungnya.

Materi debat yang sudah disusun oleh para ahli dan pakarnya tersebut dibacakan oleh moderator. Debat sesi pertama sampai sesi kelima, para cagub diberikan pertanyaan yang sama, begitu juga para cawagubnya. Bila cagub menjawab tuntas waktu masih ada, cawagubnya bisa melanjutkan jawaban pertanyaan.

Adapun beberapa pertanyaan yang diberikan kepada paslon, diantaranya terkait kemiskinan di Provinsi Bengkulu, masalah penanganan kekerasan anak dan perempuan, masalah penanganan ekonomi di masa pandemic Covid-19, pendidikan, kesehatan, serta masalah pembangunan lainnya.

Setiap pertanyaan yang diberikan waktu dua menit untuk dijawab oleh setiap cagub. Namun, waktu dua menit yang diberikan nampaknya kurang, sehingga jawaban para cagub tidak tuntas terburu waktu habis.

Dari penampilan debat tersebut, Rohidin Mersyah lebih unggul menguasai panggung. Bahasa yang digunakan petahana gubernur Bengkulu ini lugas, tegas dan mudah dipahami oleh audien di acara debat, maupun masyarakat yang menonton di rumah dan di warung-warung yang disiarkan langsung oleh Tv local Bengkulu.

Nampaknya debat perdana tersebut baru sekedar pemanasan, karena belum menjurus kepada masalah-masalah lain yang berhubungan dengan tugas dan kinerja kepala daerah nantinya.

Agar masyarakat meyakinkan siapa palson yang akan diusung dan dipilih pada pilkada 9 Desember 2020, tentunya jangan lupa mengikuti debat cagub dan cawagub episode kedua yang akan digelar nantinya.(her)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.