Pemkab Bengkulu Selatan Berharap PMI Selalu Hadir di Setiap Bencana

BENGKULU SELATAN,BeritaTerbit.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar pelatihan Tenaga Sukarela (TSR). Pelatihan ini diikuti oleh TSR dari kalangan mahasiswa dan umum.

Wakil Ketua PMI Bengkulu Selatan, Yulian Fauzi dalam sambutannya menyampaikan agar PMI bisa hadir di setiap bencana dan pada saat dibutuhkan masyarakat.

“Contohnya pada saat masyarakat membutuhkan transfusi darah. Karena keterbatasa di PMI, bagaimana cara agar pada saat masyarakat butuh darah tersedia, salah satu caranya dengan mendorong agar setiap desa memiliki bank darah,” jelas Yulian Fauzi.

Saat ini, sambung Yulian Fauzi, di beberapa di Bengkulu Selatan telah membuat bank darah. Artinya semua warga sudah diperiksa golongan darahnya dan dibuat basic data golongan darah semua warga.

Sementara itu, Assisten III Sekretariat Daerah Bengkulu Selatan, Arjo Arifin dalam arahannya meminta h peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dengan serius dan seksama.

“Apalagi nanti kan ada pelatihan cek golongan darah. Jangan sampai salah, kalau salah bisa fatal akibatnya. Makanya saya minta ikuti pelatihan ini dengan serius,” harap Arjo.

Kepada PMI dan TSR, Arjo berharap bisa sinergi dengan pemerintah daerah dalam menghadapi dan menangani bencana.

“Sukarelawan ini tugas mulia, menjalankan tugas dan pengabdian atas nama kemanusiaan ini insya Allah bernilai ibadah. Harapan kita, setiap ada bencana, PMI selalu ada di tengah masyarakat,” harap Arjo.

Ketua Panitia Nizmilian Zain melalui Bendahara PMI Bengkulu Selatan, Sapuan menyampaikan kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta. Berasal dari mahasiswa Akademi Kebidanan Manna, Sekolah Ilmu Tinggi Tarbiyah (STIT) Makrifatul Ilmi, STIT Alquraniyah dan peserta umum.

Kegiatan pelatihan ini digelar di Markas PMI Bengkulu Selatan selama dua hari, 8-9 Agustus 2019. Adapun pematerinya didatangkan dari Basarnas, Dinas Kesehatan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkulu Selatan serta pemateri dari internal PMI.

Diantara materi pelatihan yakni tentang penanggulangan bencana, kesehatan masyarakat, pencegahan penggunaan narkoba, SOP Penanggulangan Bencana, Praktik Pertolongan pertama dan Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI).

“Disamping peserta dari masyarakat umum, kebanyakan peserta TSR ini kebanyakan dari Mahasiswa, harapan kita, ini untuk mendorong agar mahasiswa dan perguruan tinggi membentuk Korps Sukarelawan di masing-masing kampus,” demikian Sapuan, (Rls/MC Bengkulu Selatan)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.