Kepala Sekolah Dan 13 Guru SMPN 1 Bireuen Ikut Pelatihan ITH

Bireuen,Beritaterbit.com – Kepala sekolah dan 13 Guru SMPN 1 Bireuen eksis dan sangat tekun mengikuti pelatihan In House Training (IHT) merefleksikan nilai Filosofi Kihajar Dewantara terkait Implementasi Pembelajaran Program Sekolah Penggerak selama delapan hari yakni 28 Juni – 6 Juli 2021.

Kepala SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun,S.Pd,MSM, kepada wartawan media ini ,Kamis, 1 Juli 2021 sore, sekolah yang dipimpinnya telah ditetapkan sebagai sekolah penggerak sehingga untuk prosesi pencapaian target ke depan 13 guru mata pelajaran yang sudah terpilih mengikuti pelatihan ITH selama 8 hari dan sudah dimulai sejak 28 Juni dan berakhir nanti pada 6 juli 2021.

 

Pak Ibrahim Harun menjelaskan, semua mereka yang mengikuti pelatihan ITH itu dilatih oleh Penanggungjawab Sekolah Penggerak , Pengawas dan Kepala Sekolah yang sudah lulus seleksi tingkat nasional di progam sekolah penggerak, Tim komite pembelajaran SMPN 1 Bireuen serta pelatih ahli yang telah dilatih di tingkat nasional.

Ibrahim Harun menyebut, selain merefleksikan nilai Filosofi Kihajar Dewantara mereka juga mengidentifikasikan komponen kerangka kurikulum dari peranan pemangku kepentingan Tingkat pusat sampai satuan pendidikan di pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, mengidentifikasi rasional tujuan dan elemen capaian pembelajaran pada berbagai mata pelajaran yang diinput mengaitkan peranan capaian peserta didik.

Pengamatan beritaterbit.com prosesi acara pelatihan ITH semua peserta sangat tekun dalam pembahasan orientasi pelatihan terkait kerangka kurikulum, perangkat, asesmen dan juga Kurikulum operasional satuan pendidikan dan literasi digital dan tetap memberlakukan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan prosedur pencegahan Covid yaitu 3 M ( memakai Masker,Mencuci tangan dan menjaga jarak).

Ditambahkan, yang tidak kalah pentingnya para guru memahami petunjuk teknis penguatan SDM melalui pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah Penggerak sebab siklus pembelajaran dimulai dari proses refleksi, evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang menjadi informasi untuk membuat rencana pembelajaran yang berbasis pada data, dan selanjutnya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Dijelaskan pula, pelatihan IHT ini sangat penting bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah penggerak, selain disusunnya petunjuk teknis penguatan SDM, pelatihan ini merupakan program nasional yang sangat perlu diterapkan bagi siswa di sekolah.

Di samping itu, pembelajaran program penggerak juga dapat berkolaborasi bersama komunitas praktisi sebab nantinya diperlukan implementasi secara kolaboratif dengan seluruh unsur pelaksana Program Sekolah Penggerak, sehingga satu arah yang lebih baik.

Ibrahim Harun mengharapkan dengan penuh harap agar para guru yang mengikuti pelatihan ITH harus benar-benar serius sehingga nantinya setelah memperoleh ilmu dengan wawasan yang luas tentang kurikulum sekolah penggerak dapat menjalankan fungsinya dalam jabaran capaian pembelajaran (CP), yang menjadi bentuk alur tujuan pembelajaran (ATP) serta dapat membuat modul ajar sebagai pengganti Rencana Penggunaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Foto : Inilah prosesi acara pelatihan IYH yang diikuti para guru di Sekolah Penggerak. (Suherman Amin)

Selain itu tambahnya, Tim Komite Pembelajaran dapat menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan yang nantinya diterapkan di sekolah pada tahun ajaran baru sehingga apa yang diharapkan akan bangkit dan majunya pendidikan ke depan. ( Suherman Amin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.