Kades Binturu Galakkan Program VAKSINASI Sentuh Hati

Luwu/beritaterbit.com – Kepala Desa Binturu Kecamatan Larompong, Udin, terus mengedukasi dan mengajak masyarakatnya untuk menyukseskan program pemerintah, yakni vaksinasi. Kepada media ini Udin mengaku tidak melakukan pemaksaan atau pengancaman kepada warga agar mau di vaksin.

“Jadi langkah-langkah yang kami lakukan khususnya di Desa Binturu yaitu kami bekerja sama dengan pihak BPD, para Kepala Dusun dan semua pegawai serta guru ngaji. Sehingga saya sebagai kepala Desa tidak langsung turun tangan atau memberikan tekanan ke masyarakat . Karena masyarakat di era saat ini tidak butuh kekerasan atau harus di beri himbauan sanksi, namun melainkan harus dirangkul secara kekeluargaan ini yang saya katakan Program Vaksin Sentuh Hati,” ujar Udin.

Hasilnya, Desa inipun bisa mencapai herd immunity (Kekebalan Kelompok) pada akhir Desember tahun 2021 dan mendapat penghargaan dari bupati Luwu sebagai salah satu desa yang memiliki penduduk sangat antusias untuk di Vaksin.

“Jujur saya hanya menghimbau warga kami, bahwa bagi keluarga warga Desa Binturu yang mau melakukan Vaksin silahkan dan yang tidak bersedia juga tidak apa- apa, saya tidak mau memaksa. Saya hanya membantu warga saja, jika mereka merasa jauh untuk di vaksin di puskesmas kecamatan, maka saya tawarkan untuk memberi pelayanan Vaksinasi di desa saya, hasilnya, wargapun menyambut gembira tanpa harus door to door ke rumah warga,” terang Udin yang bangga dengan pencapaian prestasi yang ia dapatkan.

Untuk diketahui, pencapaian Vaksinasi Kab Luwu, berada di lima besar dengan vaksinasi mencapai 80 persen, , Bupati Luwu, Basmin Mattayang pun memberi penghargaan kepada wilayah yang telah mencapai herd immunity dengan jumlah desa sekira 207 desa, salah satunya Desa Binturu Kecamatan Larompong.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mengingatkan bahwa, meski capaian vaksin sudah 80 persen atau memenuhi syarat herd immunity, namun warga tidak boleh terlena.

Apa lagi kata dia, Covid-19 masih menghantui karena terus bermutasi dan menghadirkan varian baru yang lebih ganas dan lebih cepat penyebarannya.

“Jangan pernah terlena karena akan muncul varian baru yang lebih ganas dan lebih cepat penyebarannya. Jangan karena sudah mencapai 80 persen, sudah herd immunity atau kekebalan kelompok lalu memberikan izin kepada masyarakat untuk melakukan pesta dan menghadirkan orang secara tidak terbatas,” jelas Basmin Mattayang mengingatkan. (Yana)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.