Gubernur Bengkulu Cintai Perkebunan Sawit Tegaskan Tidak Akan Berpaling

Bengkulu, beritaterbit.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong masyarakat Bengkulu untuk lebih cinta dan mengenal serta mengembangkan kelapa sawit, dari hulu hingga hilir karena sawit memiliki banyak manfaat.

Sejauh ini masyarakat mengenal sawit hanya sebagai bahan baku minyak goreng. Padahal lebih dari itu sawit bisa buat apa saja, selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari obat-obatan, produk kesehatan, pasta gigi, sabun, kosmetik di dalamnya mengandung minyak sawit hingga ke produk akhir oleochemical dan biodiesel. Oleh karena itu peranan dari riset sangat menentukan.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan, bahwa industri kelapa sawit sangat potensial dikembangkan di Bengkulu. Oleh sebab itu, pihaknya terus mengajak investor untuk berinvestasi di sini.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku punya impian menjadikan Bengkulu bukan hanya memasok minyak sawit (CPO) tapi juga bisa memproduksi biofuel dan bensin sawit.

“Kami punya mimpi besar ke sektor kelapa sawit, tidak hanya sebatas menjadi pemasok CPO, tetapi juga bisa memproduksi produk hilir,” ujar Rohidin, Kamis (10/11).

Rohidin yakin hal tersebut dapat terealisasi mengingat sawit punya daya saing ekonomi tinggi. Bahkan permintaan minyak sawit sangat tinggi dibanding jenis minyak lain. “Permintaan terhadap minyak ini tinggi, makanya mimpi kami akan bisa terealisasi,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pada 2021 permintaan pasar minyak kelapa sawit menempati posisi pertama. Kabar baiknya lagi, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia. Indonesia memasok 50 persen produksi minyak sawit sementara Malaysia hanya 38 persen. Sisanya diisi Thailand, Nigeria, Kolombia dan lainnya.

“Itulah yang kadang membuat komoditas ini banyak diserang isu-isu negatif. Misalnya penelitian minyak sawit penyebab kanker, padahal tidak jelas hasil penelitiannya,” ujarnya.

Belum lagi isu sawit dinilai kurang berdaya saing ekonomi kerakyatan. Padahal, lanjutnya, tidak hanya sawit semua komoditas perkebunan memiliki nilai ekonomi kesejahteraan lima kali lipat dari sektor pertanian lainnya.

Fakta lain, penguasaan lahan perkebunan sawit lebih besar di lahan perkebunan rakyat. Dari sawit tidak hanya minyaknya, limbah sawit pun bisa dimanfaatkan untuk biodiesel. Selain itu, produksi minyak sawit dibanding minyak kedelai jauh lebih gampang.

“Ini adalah komoditas yang sangat baik dan mampu memberikan kontribusi maksimal ke masyarakat,” tutupnya. (R)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.