Cangkang Kulit Kerang Menjadi Kerajinan Cantik Ditangan Para Wanita Pasar Seluma

Seluma, Beritaterbit.com – Para wanita Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, memanfaatkan cangkang kulit kerang sebagai bahan baku kerajinan cantik. Sebagai souvenir yang bernilai jual berpotensi ekonomi kreatif dan bisa menopang keberlangsungan ekonomi tingkat masyarakat pesisir.

Pemuda yang berinovasi dan berbekalkan ide serta didukung dengan kemauan yang tinggi berhasil menggandeng parawanita pesisir tepatnya para wanita Desa Pasar Seluma, memanfaatkan waktu luang untuk berinovasi membuat mainan berupa gantungan kunci.

Diel Andika, pemuda berinovasi selaku Pembina para wanita pada kegiatan positif tersebut kepada wartawan mengatakan, gantungan kunci menjadi target utama mereka dalam produksi, karena selain tingkat pengerjaannya dalam kategori ringan, bahan bakunya pun masih relatif mudah didapatkan. Kedepan selain membuat gantungan kunci, mereka juga akan memproduksi barang-barang lain seperti boneka dari kulit kerang, asbak rokok, bingkai foto, dan lain sebagainya.

“Saat ini sudah terkumpul sebanyak 500 pcs gantungan kunci, dan hasil produksi ini akan dijual secara luas. Target pemasaran adalah Wedding Souvernir yakni bagi masyarakat yang akan menyelenggarakan pesta pernikahan,” sampainya.

Lanjut pemuda yang akrab dengan sapaan Pak Kuliak pada dunia konten kreator (YouTubers) yang digelutinya itu, harga jual souvernir ini cukup murah dan sangat terjangkau bagi masyarakat. Satu pcs hanya dibanderol Rp 2 ribu saja. Bagi masyarakat yang ingin membeli dan melihat souvenir hasil kerajinan tangan emak-emak desa Pasar Seluma, dapat menghubungi Diel Andika atau langsung bertemu dengan kelompok perempuan pesisir di Desa Pasar Seluma.

“Masyarakat yang berminat juga bisa melihat sistem produksi souvernir secara langsung ke desa,” jelasnya.

Diel Andika menambahkan, selain menyasar pemasaran secara langsung kedepan dalam hal ini mereka akan berupaya menemui Pemda Seluma untuk membahas souvenir yang diproduksi oleh emak-emak wilayah pesisir ini. Karena kerajinan tangan tersebut dapat dijadikan sebagai souvenir khas daerah.

“Kami akan berupaya untuk menggandeng pemda agar kiranya dapat berkontribusi dalam mendukung ekonomi kreatif masyarakat pesisir dalam berinovasi. Dimana dimasa pandemi ini banyak sekali usaha yang gulung tikar dan karyawan banyak yang dipecat, namun berbeda dengan ibu-ibu kreatif ini, mereka tetap berusaha agar dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga,” demikian Diel.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.