Projo Purwakarta, Dukung Gerakan Ketahanan Pangan Mandiri Ibu – Ibu Di Purwakarta

Purwakarta, Jawa Barat, beritaterbit.com – DPC Projo Kabupaten Purwakarta apresiasi gerakan ketahanan pangan yang dilakukan oleh para ibu – ibu di kampung Malangnengah Wetan, Lingkungan RW 10, Kelurahan Nagritengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.

Para ibu rumah tangga di kampung tersebut secara kompak melakukan kegiatan rutin dalam setiap harinya dengan bercocok tanam ragam sayuran dan tumbuhan dengan metode Hidroponik dengan memanfaatkan sebidang lahan – lahan sempit di pekarangan rumah.

Sebagaimana diketahui, Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Asep Burhana, Ketua DPC Projo Kabupaten Purwakarta, mengaku sangat mengapresiasi atas upaya yang selama ini dilakukan oleh para ibu – ibu dilingkungan tersebut. Menurutnya cara ibu – ibu dalam mewujudkan upaya ketahanan pangan mandiri di kampung Malangnengah Wetan ini sangat tepat.

“Hanya dengan memanfaatkan sebidang lahan – lahan sempit di pekarangan rumah. ibu – ibu disini sangat kreatif dalam menanam ragam jenis buah dan sayuran hingga tumbuhan bunga dan sebagainya.

“Bahkan, tidak hanya dengan metode Hidroponik saja, para ibu disini juga menggunakan plastik polybag kecil untuk menanam dengan media tanah seperti pada umumnya, namun yang membedakan adalah titik tempat penanamannya.” Ujar Asep Burhana, Senin (22/06)

“Hebatnya lagi, Dari mulai proses penanaman yang dilakukan para ibu dan warga disini hasil panen nya dapat dikonsumsi untuk kebutuhan pribadi. Bahkan bisa juga untuk dijual.

Asep juga mengatakan, Untuk menumbuhkan minat masyarakat agar gemar bercocok tanam dalam mengupayakan gerakan ketahanan pangan mandiri ini harus terus dikembangkan dan di sosialisasikan melalui media sosial dan sebagainya, gerakan ketahanan pangan mandiri dan segala kegiatan yang dilakukan seperti para ibu dan warga disini harus terus dipublikasikan agar dapat menumbuhkan minat masyarakat tidak hanya di satu lingkungan saja, tapi menumbuhkan minat masyarakat secara menyeluruh.” Pungkas Asep.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.