Pengusaha Menjerit, Gubernur Panggil PLN

Bengkulu, beritaterbit.com – Dampak corona tidak hanya terdampak pada kehidupan rakyat kecil, dunia usaha pun terdampak, terutama pada saat terjadinya kebijakan yang diambil salah seorang kepala daerah untuk menutup pusat perbelanjaan di kota Bengkulu. Akibat dampak tersebut pelaku dunia usaha merasakan tak mampu saat akan melakukan pembayaran tagihan listrik. Mengetahui hal ini Gubernur langsung memanggil pihak PLN.

Sabtu (18/04/2020) Rapat terbatas dilaksanakan di Balai Raya bersama pihak PLN.

” Kita sudah panggil PLN Bengkulu terkait keberlangsungan disekitar sektor dunia usaha ini sudah ada 10 di dunia usaha yang mengusulkan relaksasi tagihan listrik, yang pertama di bengcoolen mall, kemudian mega mall dan beberapa hotel. kesimpulannya ini kita akan mengusulkan ke pusat dan kita menunggu keputusan dari pusat, namun walaupun belum membayar sampai tanggal ini dan hingga akhir bulan nanti tidak akan diputus sembari kita menunggu kebijakan nasional.” Jelas Rohidin.

Selanjutnya mengenai listrik yang digunakan masyarakat Rohidin menuturkan, kalau untuk pelanggan dengan daya 450 watt secara otomatis akan gratis untuk bulan april, mei, juni dan dengan daya 900 itu bayar 50%. bagi yang menggunakan token prabayar maka akan dilihat prilakunya 3 bulan terakhir, berarti dilihat dari bulan januari, februari, maret dan mereka pemakaian tertinggi berapa, maka nilai pemakaian tertinggi itulah nanti yang diberikan PLN no tokennya untuk mendapatkan daya listrik untuk di gratiskan.” Lanjut Rohidin.

Mengenai keluhan-keluhan yang disampaikan dunia usaha, Gubernur memberikan statemennya “Kalau mau buat kebijakan jangan sendiri-sendiri kita nanti repot mengelolanya, itu besar sekali pengaruhnya, PLN belum nyambung dari sisi regulasi kelonggaran pembayaran, karena kalau premium ini jika telat akan kena denda 3%. (S100)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.