Pemdes Mlaten Segera Launching “Pasar Ndeso, Dodolan Jajanan Ndeso”

Mojokerto, beritaterbit.com – Pemeritah Desa (Pemdes) Mlaten, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto akan segera Launching Pasar Ndeso, Dodolan Jajanan Ndeso.

Demikian yang disampaikan Dwi Siswarini, Kepala Desa Mlaten Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto saat meninjau persiapan pelaksanaan Launching Pasar Ndeso, Dodolan Jajanan Ndeso, beberapa hari lalu.

Menurut Kades, mereka membuat gubug gubug tempat persinggahan dan sebuah loket tempat penukaran koin kayu, sebagai alat transaksi pembelian makanan khas desa dan hasil kerajinan para ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa ).

“Launching Pasar Ndeso, Dodolan Bareng Jajanan Ndeso, ini mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabuparen Mojokerto, Kantor Cabang BRI Mojokerto dan Perkumpulan Media Independen Online ( MIO ) Indonesia,” kata Dwi Siswarini.

Lebih lanjut dikatakan Kades, Pasar Ndeso, Dodolan Bareng Jajanan Ndeso, Desa Mlaten ini sebagai Destinasi Wisata baru yang menggunakan lokasi disekitar areal persawahan milik desa.

“Pasar Ndeso, Desa Mlaten ini menghadirkan kuliner dan jajanan tradisional tempo dulu yang sudah jarang ditemui kecuali acara acara tertentu. Selain itu ada kesenian tradisional jawa seperti klenengan. Kemasan dengan nuansa tradisional inilah yang akan mampu memanjakan pengunjung betah dan nyaman,” tambahnya.

Rencananya, Launching “Pasar Ndeso, Dodolan Bareng Jajanan Ndeso” akan dibuka secara langsung oleh Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto, SH, M.Si serta dihadiri Camat Puri, Kepala Cabang BRI Mojokerto, tokoh masyarakat, komunitas komunitas pariwisata yang ada di Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan ini dianggap sebagai wujud pembinaan terhadap masyarakat melalui konsep dari oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Rangkaian kegiatan dirancang agar pengunjung mendapatkan pengalaman berharga baik dari aspek konseptual maupun praktiknya bagaimana pengunjung bisa bernostalgia dengan masa lalunya.

Masih Kepala Desa Mlaten, Dwi Siswarini, desa wisata perlu didorong agar lebih produktif untuk melakukan kreatifitas dan inovasi dalam hal pengelolaannya.

“Desa wisata diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai tuan rumah yang baik sehingga pemberdayaan masyarakat dapat tercapai. Pemberdayaan masyarakat tidak saja mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan pariwisata melalui perwujudan sapta pesona tetapi juga mendorong masyarakat untuk dapat mengambil manfaat yang sebesar besarnya dari kegiatan tersebut,” paparnya.

Dikatakan, Desa wisata ini juga merupakan wujud dalam menyokong program pemerintah pusat yakni membangun dari pinggiran.

“Desa bukan dibentuk menjadi pariwisata melainkan dijadikan sebagai alat untuk mewujudkan pariwisata. Sejalan dengan hal tersebut maka aktifitas wisata yang dilakukan pun lebih ditekankan pada keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya.
Diharapkan kedepannya desa wisata ini bisa lebih mandiri dan mampu menciptakan paket desa wisata yang kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai jual. Sehingga akan lebih terasa dampak secara ekonomi bagi masyarakat dan para pelaku usaha di desa Wisata yang berada di desa Mlaten ini,” jelas Dwi Siswarini.

Sementara itu Sumidi, Sekretaris Media Independen Online (MIO) Wilayah Jawa Timur, saat dikonfirmasi beritaterbit.com, Jum’at (5/2/2021) mengatakan, Insya Allah, Launching Pasar Ndeso, Dodolan Jajanan Ndeso, akan kita laksanakan besok hari Sabtu (6/2/2021). (Ar)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.