Mengintip Inovasi Sang Kades Lamunre Tengah di Kabupaten Luwu

Luwu/beritaterbit.com – Kabupaten Luwu
Desa Lamunre Tengah merupakan satu-satunya desa di wilayah kabupaten Luwu Raya Sulawesi Selatan. Desa yang dipimpin Kepala Desa Mandiri yang memiliki berbagai kemampuan membangun desa dengan optimal.

Sebagai tokoh muda milenial, gagasan Suradi perlu di acungi jempol, pasalnya, walau baru dilantik tahun 2020 lalu, yang saat itu Covid-19 tengah mewabah di tanah air, Suradi tidak kehabisan akal untuk meningkatkan kualitas hidup demi kesejahteraan masyarakatnya, Padahal desa lain tengah diterjang kegelisahan. Tapi tidak bagi Suradi, ia bahkan mampu membuat desanya bertumpu pada ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan. Hasilnya, Desa ini menjadi desa percontohan se-Kabupaten Luwu

“Desa Lamunre Tengah ini berada di pusat kota kabupaten Luwu, dengan penduduk berjumlah 2.600 orang yang mata pencahariannya adalah mayoritas pegawai negeri (ASN) Honorer, Pedagang dan juga Petani,” ujar Suradi saat memberi penjelasan kepada awak media ini (1/12). Yang juga kepala desa termuda di Kabupaten Luwu.

Saat pemerintah mengumumkan Negara dalam kondisi darurat Covid-19, sambung Suradi, ia lantas memutar otaknya bagaimana desa yang dipimpinnya itu bisa tetap eksis. “Maka sebagai desa yang berada tepat dijantung kota, maka saya berfikir untuk menghidupkan Bundes lalu membuat usaha kuliner berupa cafe mewah yang disertai apotik serta pendopo (rumah-red) serbaguna. Tidak hanya itu, saya lalu mengaktifkan kembali dan membentuk kelompok tani wanita mandiri,” terangnya.

Setelah berjalan sekitar empat bulan, usaha kepala Desa Lamunre Tengah itu membuahkan hasil. Sejumlah warga merasa jika insiasi kepala desa merupakan terobosan bagi kaum milenial tanpa menghilangkan jati dirinya dengan baik. Warga pun menerima bahkan sejumlah warga sekitar ramai memperbincangkan inovasi sang kepala desa. Alhasil, Desa ini terpilih sebagai salah satu Desa percontohan menjadi desa mandiri di kabupaten Luwu.

“Saya banyak menerima masukan dari warga. Dan program yang kami rintis ini mendapat antusias yang cukup bagus bagi kaum milenial. Artinya usaha ini telah membuka lapangan kerja baru agar warga Lamunre Tengah yang putus sekolah atau bahkan di pecat dari pekerjaannya karena pengurangan tenaga kerja akibat Covid 19 dapat bekerja kembali,” ungkap Suradi.

Kuncinya sambung Suradi adalah keterbukaan. “Semua program kami serahkan ke warga, mereka yang melakukan (pekerjaan tersebut-red). Kami hanya mengawasinya saja. Manajemennya mereka yang atur. Ini sebagai bukti jika Pemerintah membuka peluang bagi warga dan memberi kepercayaan kepada mereka untuk mengeskpersikan berinovasi dengan usahanya,” jelasnya.

Saat ini, Kades Suradi tengah merintis wisata kuliner di pinggir sawah. “Ia juga banyak menerima masukan dan yang terpenting adalah kesungguhan. Ini modal utama dalam membangun desa Mandiri yang tidak bergantung pada pemerintah pusat dan daerah. Wajar jika Desa ini menjadi salah satu desa yang memiliki inovasi diatas rata-rata dibanding desa lain di tanah air,” terang Agussalim salah satu pengamat Desa di Makassar saat dimintai tanggapannya.

Padahal kata salah satu wartawan senior ini, selama adanya pandemi covid19 semua desa menjerit dan berharap anggaran desa yang dilarikan ke penanganan covid-19, tapi tidak bagi desa ini.

“Kepemimpinannya terukur dan memiliki inovasi yang luar biasa. Saya berharap kepala Desa Lamure Tengah ini akan bisa membawa pembaharuan yang sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam mengoptimalkan dana desa untuk di kelola dengan baik dan maksimal demi warganya. Dan Insya Allah kami akan merekomendasikan kades ini ke kemendes RI untuk di Cover Story sebagai Desa dengan sejuta impian. Artinya desa ini telah membantu pemerintah menuju pemulihan ekonomi yang kita harapkan bersama,” jelas Agus.

Cita-cita luhur Suradi dalam memajukan desa, dengan penguatan BUMDesnya telah menampakkan hasil. Visi dan Misi desa sangat jelas. Karena sejatinya, Si Kades tetap fokus bekerja, bukan hanya diam dan menunggu bantuan pemerintah serta ADD.

Laporan : Ana
Editor : Farid S

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.