KATANYA NASDEM PARTAI TANPA MAHAR, REKOMENDASI UNTUK PETAHANA KAUR DIPERTANYAKAN

Bengkulu, beritaterbit.com – Partai Nasdem dikabarkan mengeluarkan rekomendasi untuk Gusril Fauzi dan Medi Yuliardi di Pilkada Kaur 2020. Rekomendasi ini dipertanyakan, sebab DPW Partai Nasdem Provinsi Bengkulu hanya mengirimkan dua nama ke DPP, yakni Lismidianto dan Syamhardi Saleh. Ternyata DPP memberikan rekomendasi ke petahana kaur.

Menanggapi hal tersebut, Korda DPW Partai Nasdem Bengkulu Selatan-Kaur Rolan Zuhrian membenarkan bahwa DPP sudah mengeluarkan rekomendasi satu calon. Rekomendasi tersebut ditandatangani Wakil Ketua Umum dan Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu.

“Namun secara resmi nanti mungkin diumumkan oleh pihak yang ditunjuk DPP atau DPW,” ungkapnya.

Rolan juga mengakui bahwa rekomendasi yang dikeluarkan dipertanyakan, termasuk oleh Ketua dan Pengurus DPD Partai Nasdem Kaur. Pasalnya rekomendasi yang diberikan kepada kandidat yang tidak mengikuti prosedur dan petunjuk organisasi partai. Tapi suara yang dikeluarkannya adalah suara milik DPP.

“Namun komunikasi selaku pengurus partai, saya juga menyadari bahwa seharusnya DPP dapat melakukan dan mendengarkan masukan dari kader-kader di tingkat daerah. Diharapkan juga rekom yang dikeluarkan sesuai dengan petunjuk organisasi partai, yaitu kandidat wajib melakukan survei sesuai dengan lembaga yang telah disetujui DPP. Setelah itu persyaratan dan prosedur pleno tingkatan kabupaten hingga provinsi. Tidak kalah pentingnya sesuai dengan motto partai, yakni politik tanpa mahar, ”tukas Rolan.

Supaya tidak membuat polemik di tingkat daerah atau pun kandidat yang mendaftar, Rolan yang juga pengurus Nasdem provinsi ini sudah melayangkan surat ke DPP, untuk mendapatkan penjelasan perihal keluarnya rekomendasi untuk Gusril dan Medi.

Ia juga menyarankan pihak-pihak terkait lainnya, jika merasa ada sesuatu yang janggal, bisa mempertanyakan hal tersebut secara resmi ke DPP atau mahkamah partai atau korwil.

“Saya sebagai pihak yang ikut serta dalam proses penjaringan mulai dari pleno DPD dan DPW sudah bersurat jauh-jauh hari agar tidak ada praduga negatif yang dapat mencoreng citra partai dalam proses penjaringan internal bacalon ini. Jika memang hal itu benar terjadi ada yang keliru, saya pun selaku kader lama sekaligus pengurus DPW sangat menyayangkan jika memang ada oknum yang memaksakan keluarnya rekomendasi yang tidak prosedural, ”terang Rolan.

namun kita harus mengedepankan etika politik, Kita juga sudah mengikuti semua petunjuk dari rekan-rekan senior dan petinggi partai di DPW. Semua sudah dikomunikasikan dengan baik, dan mereka sangat merespon dengan baik jika ada niat kader untuk maju dan berjuangan di Pilkada 2020, ”imbuhnya.

Kendati demikian, Rolan masih berpikir positif, ia menduga ada penggiringan opini yang menyebutkan calon tertentu akan melawan kotak kosong, yang menyebabkan DPP terburu-buru dan khawatir kalau partai tidak akan mengusung calon di daerah.

“Nanti juga akan terjawab dan kami sangat yakin sekali DPP pasti mengakomodir masukan kader dan kandidat yang mengikuti aturan partai, serta sudah barang tentu jika terdapat kekeliruan pasti akan dievaluasi serta menilai kembali oleh DPP,” ujar Rolan.

Terakhir, dirinya berharap para kandidat dan pihak-pihak terkait lainnya untuk bersabar dan tidak terpancing emosi.

“Para kandidat kami berharap agar dapat bersabar dan jangan terpancing emosi. Dinamika politik itu hal biasa, semua bergerak dinamis, ”pungkasnya. (Sbr.BI)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.