Kadishub Prov. Sulsel, A. Erwin Terwo Pabokori: Pelabuhan Pattiro Bajo Layak Pengembangan

Bone, Beritaterbit.com – Pengembangan Pelabuhan Pattiro Bajo direncanakan akan dimulai tahun ini, dengan desain engineering dan analisis dampak lingkungan (Amdal) dijadwalkan pada pekan depan. Pelabuhan ini akan dijadikan sebagai induk pelabuhan dan rencananya akan dikembangkan secara bertahap hingga pembebasan lahan seluas 5 hektar.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, A. Erwin Terwo Pabokori mengumumkan rencana Pemprov Sulsel untuk mengembangkan Pelabuhan Pattiro Bajo menjadi pusat logistik yang mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha kapal. A. Erwin Terwo Pabokori memberikan informasi rinci terkait proyek pengembangan ini.

Lanjut dikatakan A. Erwin Terwo Pabokori, setelah tim telah melakukan survei awal terhadap Pelabuhan Pattiro Bajo untuk menentukan kelayakan pengembangan yang melibatkan aspek tingkat kedalaman laut dan ketersediaan lahan di darat mencapai 2 hektar dan hasilnya menunjukkan pelabuhan tersebut memenuhi syarat baik dari segi kedalaman laut.

“Luas lahan darat hampir 2 hektar sebagai kelengkapan penumpukkan. Bahan logistik sudah ada, kantor sudah ada, hanya pengembangan,” kata A. Erwin Terwo Pabokori di salah satu Cafe di Kabupaten Bone Sulsel, Selasa 23 Januari 2024.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah, camat, kepala desa, masyarakat, serta Unit Pengelola Pelabuhan (UPP). Kita berharap proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan,” jelasnya.

Andi Erwin lanjut menambahkan, upaya untuk memaksimalkan rute kapal tol laut dengan pengusulan rute antar pelabuhan yang melibatkan Makassar, Bulukumba, Bone, Wajo, dan Palopo. Pelabuhan Pattiro Bajo diharapkan dapat menjadi tempat pengumpulan logistik untuk mengoptimalkan kapal yang kembali ke pelabuhan setelah melakukan pengiriman.

“Dalam rangka mengurangi laju inflasi dan memanfaatkan Teluk Bone sebagai jalur tol laut, memudahkan transformasi di Indonesia Timur,” ungkapnya.

“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 39 miliar untuk pengembangan proyek ini, dengan tambahan dukungan dari Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 2,7miliar. Semoga proyek ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi di daerah tersebut,” papar Kadishub.

“Kami memohon dukungan dari masyarakat dan pemerintah karena jalanan disana perlu diperlebar. Jika proyek ini terwujud, perekonomian akan berkembang dan transaksi dengan orang luar dapat dilakukan dengan lebih efisien di sini,” tambahnya.

Mengenai akses jalan dan ketersediaan sinyal, A. Erwin Terwo Pabokori menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pj. Bupati Bone dan sedang melakukan survei terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih. Semua persoalan ini diharapkan dapat terselesaikan demi kelancaran pengembangan Pelabuhan Pattiro Bajo menjadi pusat logistik berdaya saing.

Pengembangan Pelabuhan Pattiro Bajo merupakan kolaboras yang diharapkan potensi ekonomi di Kabupaten Sinjai, Soppeng dan Wajo dapat benar-benar dimaksimalkan melalui pemanfaatan pelabuhan yang lebih efisien.

Penulis: Arur

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.