Demi Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah Diknas Luwu Selenggarakan Diskusi Terbuka

Luwu/beritaterbit.com – Dipenghujung tahun 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu menyelenggarakan kegiatan kompetensi bagi para Kepala Sekolah se-Kabupaten Luwu yang diselenggarakan di ruang aula kantor Dinas Pendidikan Luwu beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Drs. Hasbullah Bin Mush menekankan perlunya pemahaman kepala sekolah dalam menyusun laporan pertanggung jawaban (LPJ).

“Jangan coba-coba melakukan rekayasa dalam penyusunan LPJ, ini berulang kali saya tekankan kepada semua kepala sekolah di Luwu,” tegas Hasbullah.

Bicara kompetensi, sambung Hasbullah, dirinya selama ini melihat ada yang kurang dalam perencanaan hingga menyusun LPJ. “Hal inilah yang menjadi temuan BPK dan Inspektorat, kedepan saya berharap kepala sekolah bisa jujur dan cerdas dalam menyusun LPJ supaya lebih baik,” harap Hasbullah.

Kadis Pendidikan Hasbullah juga mengatakan, dengan adanya kegiatan seperti ini yang dilakukan setiap tahun di Luwu oleh semua sekolah dengan melibatkan OPD terkait seperti Inspektorat dan pihak Bank Sulselbar, diharapkan pihak kepala sekolah sebagai Manajer di unit kerjanya dapat berperan jauh lebih baik.

“Kedepan saya berharap pihak sekolah dapat lebih cermat dalam penggunaan dana dan menyusun LPJ tersebut dengan baik dan terukur,” tandasnya.

Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Inspektorat Kab. Luwu H. Hasanuddin Attas, SE yang juga mengungkapkan beberapa temuan di sekolah salah satunya soal LPJ.

“Kalau kita turun memeriksa di sekolah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Terutama dalam menyusun perencanaan LPJ yang tidak melibatkan komite sekolah serta masih ada sekolah belum memahami apa tupoksinya masing-masing yang terkait pengelolaan dana BOS,” ungkap Hasanuddin.

Dia menghimbau agar kepala sekolah supaya tidak ragu-ragu dalam pengelolaan anggaran BOS. “Sekolah harus patuhi ketentuan-ketentuan yang ada jangan bertindak sendiri. Semua yang dilakukan sekolah harus pake kwitansi dan harus sesuai kwintansi pembelian di toko juga buku kas harus lengkap,” tandasnya.

Sementara itu ketua panitia yang juga Kepala Bidang Dikdas Andi Padri Padelang Noor, S. Pd, M.Pd mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dengan tiga zona wilayah korwil.

“Dengan kegiatan ini kami berharap kepada semua Kepala Sekolah Dasar se kab. Luwu dapat memahami peran dan tugasnya, Dan kalau ada sekolah yang masih mbalelo kami akan evaluasi hingga pengusulan mutasi,” tandasnya. (ana)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.