Bengkulu Dipilih PKL Karena Provinsi Miskin
Berita Terbit, Bengkulu – Usai kurang lebih tujuh bulan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Provinsi Bengkulu, mahasiswa Politeknik Statistika STIS gelar seminar dan sosialisasi hasil yang telah dicapai selama praktiknya.
Seminar mengusung tema penelitian Kajian Kemiskinan dari Perspektif Pengeluaran dan Prilaku Menabung , Serta Determinannya di Provinsi Bengkulu Tahun 2018. Diharapkan, dengan data penelitian yang di peroleh mahasiswa Politeknik Statistika STIS ini, dapat menjadi bahan kebijakan dalam menyusun program – program penanggulangan kemiskinan.
“Mudah – mudahan data yang dihasilkan terkait dengan penelitan mereka, dapat kita manfaatkan sebagai bahan sumber informasi, untuk pengambil kebijakan program penanggulangan kemiskinan. Khususnya di Provinsi Bengkulu”, jelas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti, Selasa (2/10) di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu.
Dengan penyusunan program penanggulangan kemiskinan yang baik, tepat serta sesuai dengan sasarannya, maka secara signifikan dapat menurunkan angka kemiskinan yang ada di Provinsi Bengkulu. “Kita berharap dua atau tiga tahun kedepan, Provinsi Bengkulu tidak lagi berada dibawah rata – rata angka kemiskinan secara nasional” harap Nopian Andusti.
Dalam kesempatan ini, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI, Margo Yuwono menjelaskan, dipilihnya Provinsi Bengkulu sebagai penelitian adalah tingginya angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu, tidak sejalan dengan indikator makro lainnya, yang menunjukan angka yang positif.
“Hasil dapat dimanfaatkan, terutama kepada Pemerintah Daerah untuk mengkaji lebih mendalam, apa yang bisa dipelajari, dan upaya apa untuk menanggulangi angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu”, jelas Margo Yuwono dihadapan Direktur Politeknik Statistika STIS Erni Tri Astuti, Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani dan FKPD Provinsi Bengkulu, serta undangan lainnya.(gmp)