Bappeda Resmi Buka Musrenbang Provinsi Bengkulu Tahun 2018

BENGKULU, beritaterbit.com – Dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi Bengkulu tahun 2019, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Bengkulu tahun 2018 di salah satu Hotel ternama di Provinsi Bengkulu, Kamis (12/04/2018).

Musrenbang Provinsi yang dibuka langsung oleh Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah tersebut mengangkat tema ‘Pengembangan Infrastruktur Dasar & Infrastruktur Strategis Untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas’ serta dihadiri oleh Anggota DPRRI dapil Bengkulu, WAKA III DPRD Provinsi Bengkulu, mantan Sekda Provinsi Bengkulu, Seluruh Bupati se-Provinsi Bengkulu, dan para tamu undangan lainya.

WAKA III DPRD Provinsi Bengkulu, mengingatkan jika Musrembang merupakan amanat Undang-Undang dan wajib dilaksanakan. Kendati demikian, dalam implemintasinya dibutuhkan sinergitas penuh antara legislatif dan eksekutif.

“Jalankan peran dan fungsi masing-masing dengan sebaik-baiknya. Sehingga, realitas yang terjadi benar-benar sesuai dengan perencanaannya,” tegasnya.

Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan bahwa sejumlah sektor pembangunan Provinsi Bengkulu masih harus terus di tingkatkan. Sebab, Provinsi Bengkulu masih dalam kategori sebagai salah satu daerah yang cukup terisolasi.

“Melalui Musrenbang, pemangku kepentingan bisa menentukan tujuan anggaran pembangunan daerah. Sejumlah potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu akan terus digarap kedepannya. Salah satunya yaitu Pelabuhan Pulau Baai,” ungkapnya.

“Jika tidak ada halangan bulan mei mendatang Presiden akan langsung meresmikan Pelabuhan Pulau Baai menjadi sentra kawasan ekonomi khusus. Ini merupakan potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa yang kita miliki. contohnya CPO, CPO Bengkulu itu lebih dari satu juta Ton per tahun, Batu Bara belum sampai 60% batu bara bengkulu itu keluar lewat pelabuhan Pulau Baai, kemudian Kopi, kopi Bengkulu 1kg pun belum keluar dari neraca ekspor Bengkulu. Hal ini disebabkan kopi kita Bengkulu dikeluarkan melalui jalur darat lewat Lampung dan Sumatera Selatan. Hal ini perlu sentuhan dengan proses pengembangan serta pemeliharaan sehingga memberi dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat kita,” tambah Rohidin.(ADV/TONI)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.