104 Ton Beras SPHP Digelontorkan Pemerintah Nganjuk Guna Tekan Harga Beras Melambung

Nganjuk, Beritaterbit.com – Beberapa waktu harga beras kian naik di berbagai wilayah dan pasar, yang mana sangat dirasakan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Nganjuk. Dalam hal ini juga beras jenis apapun kian naik harganya. Pemerintah merespon baik dengan adanya hal itu Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna melaunching Warung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Nganjuk, Senin (26/2/2024) di Pasar Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom.

Warung TPID sebagai outlet penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan mampu menjadi penyuplai kebutuhan beras masyarakat di Kabupaten Nganjuk.

“Kita merespon dari hasil rapat inflasi daerah bahwa harga beras mengalami kenaikan. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkoordinasi cepat dengan Bulog merespon hal itu dengan melaksanakan operasi pasar dan launching warung TPID Kabupaten Nganjuk, agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan mampu menekan kenaikan harga beras selama ini,” bebernya.

Dengan warung TPID ini, nantinya masyarakat dapat membeli langsung kebutuhan beras dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 10.900 per Kg. “Kita sediakan kemasan 5 Kg dengan harga Rp 54.500,” jelasnya.

Ini kegiatan di Pasar Warujayeng, warung TPID juga dibuka di empat tempat lainnya yaitu di Pasar Nganjuk 1 (Pasar Wage Lama), Pasar Wage Baru Nganjuk, Pasar Berbek dan Pasar Sukomoro. “Ada 104 ton beras SPHP yang telah disiapkan untuk mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakat Nganjuk,” jelas Pj Bupati Nganjuk.

Sri Handoko menegaskan bahwa ketersediaan beras aman sampai dengan ramadhan dan lebaran. “Secara data semua akan terkendali. Terlebih di akhir bulan (Februari) petani di Nganjuk sudah mulai memasuki musim panen,” tutupnya.

Haris Jatmiko, Kepala Disperindag Nganjuk mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar di Warujayeng dan Launching Warung TPID ini adalah dalam rangka stabilisasi harga pangan di wilayah Nganjuk.

Tim TPID Kabupaten Nganjuk menyiapkan komoditi beras SPHP bagi masyarakat di Warung TPID yang buka setiap hari. Jam buka mulai pukul 07.00 sampai dengan 09.00 WIB. Pihaknya bekerjasama dengan Bulog, akan menyuplai 4-5 ton di masing-masing warung atau kios.

Agar masyarakat tidak memborong beras, Pihaknya (TPID) nantinya masyarakat akan diminta menyerahkan foto copy KTP. Per orang/masyarakat hanya dapat membeli 5 Kg beras dalam satu hari. “Kita batasi harapannya untuk pemerataan bagi masyarakat lain yang membutuhkan,” tegasnya.

Selain di Warung TPID, beras SPHP juga tersedia di warung atau toko yang ada di pasar yang telah bekerjasama dengan Bulog juga menyediakan beras jenis SPHP.

“Ke depan, kita juga akan membuka warung TPID di pasar-pasar lain dan kecamatan lainnya, untuk menjamin ketersediaan beras dan stabilisasi harga bahan pokok,” tutup Haris Djatmiko.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.