Kirab dan Tasyakuran Piala Adipura Sebagai Simbol Prestasi Kabupaten Nganjuk

Nganjuk, Beritaterbit.com – Bentuk syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak, Pemkab Nganjuk adakan Kirab dan Tasyakuran Piala Adipura Tahun 2023 agar simbol prestasi ini bisa disaksikan seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk, Sabtu (9/3/2024). Piala Adipura diarak start dsn finish di Pendopo KRT Sosro Koesoemo Pemkab Nganjuk dengan jarak keliling 17,7 KM kurang lebih sekitar 45 menit.

Masyarakat menyambut kembalinya Piala Adipura ini di Bumi Anjuk Ladang. Dan juga ratusan anak-anak sekolah nampak di sepanjang jalan yang dilewati, menyambut simbol prestasi yang didapat pemkab Nganjuk melalui Dinas Lingkungan Hidup.

Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak hingga Piala Adipura yang ke 12 ini bisa diperoleh Kabupaten Nganjuk.

“Piala Adipura ini bukti bahwa Nganjuk saat ini dinilai baik, mulai dari lingkungan dan pengelolaannya terhadap kebersihan. Dengan 12 Piala Adipura ini menunjukkan bahwa Kabupaten Nganjuk ini sangat konsisten dalam menjaga lingkungannya dan kebersihannya,” beber Sri Handoko Taruna.

“Ini menjadi pengingat kita bersama agar selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan bersama. Semangat kita sama yaitu semangat untuk membangun Nganjuk, menciptakan Kabupaten Nganjuk yang bersih, indah dan lingkungan yang hijau. Terima kasih atas semangat, sinergi dan segala upayanya sehingga Nganjuk layak mendapatkan Piala Adipura ini,” pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Nganjuk, Subani mengatakan, bahwa semua Kabupaten/Kota di Indonesia yang masuk penilaian sebanyak 268, setelah melalui proses penilaian sebanyak 157 Kabupaten/Kota mendapatkan Piala Adipura termasuk Nganjuk.

“Alhamdulillah Piala Adipura bisa kembali lagi ke Bumi Anjuk Ladang, piala ini diraih dengan susah payah, sejak dua tahun lalu Kementerian Lingkungan hidup (LH) menggunakan satelit untuk proses penilaian. Jika ada laporan yang tidak sesuai dengan lapangan akan langsung diketahui oleh Kementerian LH,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan salah satu hal yang membuat Nganjuk bisa mendapatkan Piala Adipura, yakni karena langkah yang diambil pemerintah dalam memperbaiki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk.

“TPA Kedungdowo pada tahun 2019 dinyatakan penuh. Namun setelah diperbaiki, TPA Kedungdowo bisa digunakan lagi dan sudah tidak berbau seperti dulu. Ini menjadi salah satu aspek penilaian penting, karena masing-masing TPA di Kabupaten/Kota menentukan hasil penilaian adipura,” pungkas Subani.

Kegiatan yang turut melibatkan seluruh jajaran Dinas Lingkungan Hidup, Poltam, para Kader Lingkungan Hidup, pasukan hijau DLH, Satpol PP juga dari segala unsur masyarakat.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.