Webinar Perkembangan Program Pertashop

Bengkulu,beritaterbit.com – Guna mempercepat target pendirian Pertashop di seluruh kecamatan di Indonesia, Pertamina bekerjasama dengan Kemendagri RI menggelar Webinar Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah tentang Perkembangan Program Pertashop, Rabu (27/10).

Webinar ini dipimpin Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian dan diikuti secara virtual oleh Dirut Pertamina, Dirjen Pemerintahan Desa serta seluruh perwakilan Provinsi se-Indonesia.

Dalam penjelasannya, Dirut PT. Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, saat ini sudah ada 4.400 kecamatan yang memiliki penyaluran BBM resmi. Hanya tinggal 39 persen lagi yang belum memiliki lembaga penyalur resmi pertashop.

“Ini menjadi tugas kita bersama, bagaimana seluruh desa di kecamatan dapat memiliki lembaga penyalur resmi yang tentu saja ini merupakan wujud dari pelayanan kita kepada masyarakat,” sampai Nicke Widyawati, dalam video conference.

Program pertashop ini, jelasnya, dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM yang berkualitas bagi masyarakat.

“Program pertashop hasil kolaborasi Pertamina dan Kemendagri ini bukan semata-mata untuk bisnis semata, namun lebih dari itu untuk menjalankan amanah undang-undang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, program pertashop ini banyak mendatangkan keuntungan, selain mempermudah akses masyarakat desa mendapatkan BBM yang berkualitas, juga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

“Lebih dari itu, banyak keuntungannya, seperti menyerap tenaga kerja, mempermudah akses masyarakat mendapatkan BBM berkualitas serta akan timbul pusat ekonomi baru di desa,” jelas Mendagri Tito Karnavian.

Program pertashop ini, lanjutnya, selaras dengan program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yaitu membangun dari desa.

“Kita berharap program ini dapat didukung oleh seluruh kepala daerah, karena sangat positif manfaatnya terlebih di tengah kondisi pendemi saat ini, di mana program petshop itu dapat mempercepat pemulihan ekonomi,” ujar mantan Kapolri ini.

Menyikapi hal itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani mengatakan, saat ini sudah ada 101 pertashop yang ada di Provinsi Bengkulu.

Hal itu, kata Yuliswani, hasil dari koordinasi dengan PT. Pertamina Bengkulu dan Lampung.

Mantan Karo Ekonomi Provinsi Bengkulu ini mengungkapkan, pertashop ini nantinya bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang pendanaannya melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan pelatihannya oleh Pertamina.

Sedangkan soal izin akan dipermudah dan dipercepat.

“Nantinya tinggal menetapkan lokasinya dengan berkoordinasi bersama aparat desa setempat,” jelasnya.

Yuliswani berharap program pertashop ini benar-benar tepat sasaran dan diperuntukkan bagi masyarakat desa yang layak untuk mendapatkan program pemerintah ini.

“Ini tujuan mulia, jangan karena ingin cepat mengejar target sehingga menodai program ini dengan memberikan izin kepada pemilik yang tidak layak dan tidak sesuai aturannya,” demikian Yuliswani.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.