Warga Minta, Timsus Maleo Memberantas Aksi Premanisme Penghadangan dan Pemaksaan di Parkiran usaha Rumah Makan.  

Malelo,beritaterbit.com– Akhir – akhir ini di media sosial diwarnai cuitan Masyarakat yang resah dengan aksi premanisme bibit baru mulai gentayangan, dari laporan postingan atas keluhan warga di seputaran SPBU Sario Tepatnya di depan rumah makan Syaloom Dan Rumah Makan Tanta Olla ada beberapa Preman dari laporan Masyarakat melakukan aksi Premanisme dengan cara menghadang pelanggan secara paksa mengarahkan untuk parkir dan Makan ke Rumah Makan yg dimadsud, 

Aksi rebutan Pelanggan serta parkiran ini kerapkali memicu Keributan dan aksi kekerasan serta Penganiayaan antara Juru Parkir yang di dominasi oleh Preman

Ketua umum Perkumpulan Maesaan Waya Maleo Lovers Sulut Yance Sumerah menanggapi atas bibit baru preman yang mulai gentayangan yang tidak teratur,apa terlebih rebutan lahan Parkiran membuat resiko Kemacetan dan ketidaknyamanan pengguna jalan /pengendara lainnya

Sumerah mengajak ayo kita warga basmi preman, penjahat Jalanan dan pelanggar hukum,mari kita warga Sulut jadi mata telinga aparat penegak hukum bersinergi dengan penerintah, TNI Dan Polri menginformasikan jika kedapatan ada preman melakukan pemaksaan.

Kota Manado kota aman, kita pertahankan selalu kebersamaan dan keselarasan,jangan di berikan ruang kepada penjahat yang akan melakukan pemaksaan.

Mari kita selamatkan anak bangsa,kita warga masyarakat membantu dalam mewujutkan Sulut aman Dan damai serta ikut menyelamatkan generasi bangsa dari segala bentuk gangguan kamtibmas.

Mari kita menjadikan masyarakat lebih taat kepada hukum yang berlaku, ajak Sumerah.

Yance Sumerah menyampaikan, kami selaku pelopor kamtibmas menyampaikan, dari informasi warga yang ada terjadi penghadangan di depan rumah makan, di minta Timsus Maleo Polda Sulut agar turun melakukan penangkapan jika ada preman yang meresahkan

Di tempat yang sama, Andro Rundungan mengatakan,kami warga masyarakat Sulut selalu cinta Timsus Maleo Polda Sulut, maju terus lawan arus kejahatan.

Dari diskusi antara aktifis pelopor perdamaian Deki Pesik angkat bicara,kerapkali terjadi keributan dan kekerasan serta penganiayaan antar sesama petugas parkir Karena berebut pelanggan dan lahan parkir.

Kemudian menimbulkan Kemacetan sehingga pengguna Jalan lainnya kurang nyaman dan merasa terganggu.

Hal tersebut sangat meresahkan Karena penghadangan dilakukan biasanya lebih dari lima orang yg berperawakan preman. kiranya segera Timsus Maleo Polda Sulut menciduk bagi kedapatan adanya preman – preman melakukan penghadangan tutupnya.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.