Tongkat Radja Bengkulu Raib, Kok ‘Cuekbebek’?
Berita Terbit, Bengkulu – Sudah enam tahun sudah tongkat Radja Bengkulu raib. Hingga kini belum ada niat pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menelusuri ataupun menindaklanjuti keberadaan peninggalan sejarah abad 17 Masehi yang dihibahkan pemerintah Inggris Tahun 1993 tersebut.
Menurut Pemerhati Sejarah dan Budaya Bengkulu, Benny Hakim Benardie, raibnya peninggalan sejarah itu bukan hal yang baru terjadi di Provinsi Bengkulu ini. Sebelumnya sudah terjadi. Bahkan hingga penghancuran situs sejarah peninggalan kolonial dan penelantaranpun terjadi, tak di gubris oleh pihak pemerintah.
“Apalagi Tongkat Radja Bengkulu yang diambil dan dihibahkan dari museum di Inggris, yang datangnya baru Tahun 1993 lalu. Tongkat itu kini tak tahu keberadaannya, seperti yang kita lihat, pada ‘cuekbebek’ semua. Pembiaran terhadap peninggalan sejarah yang sebenarnya laku untuk menarik wisatawan asing”, jelas Benny Hakim, yang ditemui dirumahnya, Kamis (18/10).
Tongkat Radja Bengkulu yang dihadiahkan pada Residen Bencoolen, Yoseph Hoarloik Esquirre di Tahun 1752 itu, terbuat dari bambu dengan kepala terbuat dari emas 24 karat, bermotif ular. Tongkat itu diserahkan Pemerintah Inggris kepada Gubernur Bengkulu, Razie Yahya di Tahun 1993, atasnama Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Menurut mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman yang dihubungi kemarin, dirinya memang tahu keberadaan Tongkat Radja Bengkulu itu ada di tempatnya di Gedung Daerah. Memang kala itu sempat santer kalau tongkat itu hilang, dan akhirnya ditemukan lagi.
“Setahu saya, Pemerintah Provinsi Bengkulu kala itu sekitar Tahun 2013, menyerahkan tongkat itu ke Museum Negeri Bengkulu. Saya tahu ada penyerahan itu, dan selanjutnya saya tidak tahu”, jelas Atisar.
Sementara Kepala Museum Negeri Bengkulu, Nirwan Sukandri, mengaku tidak pernah tahu Tongkat Radja Bengkulu yang asli. Yang terpajang di Museum Negeri Bengkulu kini adalah replika atau duplikat dari tongkat itu. Ini seperti yang dinyatakan kepala Museum Negeri Bengkulu sebelumnya, Miznan tahun 2012 lalu.
Flashback
Heboh raibnya tongkat Radja Bengkulu ini cerita lama yang harus diungkap, mengingat nilai historisnya. Apalagi tongkat itu disimpan di Negara Inggris selama 241 tahun. Tongkat itu baru dikembalikan pada Pemda Provinsi Bengkulu di 1993 lalu.
Usai berikan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu, tongkat bergagangkan emas itu lalu di simpan dalam Museum Negeri Bengkulu hingga Tahun 1997. Usai dibuat tiruannya, dublikatnya, barulah tongkat yang asli di kembalikan ke Gedung Daerah dan tiruannya dipamerkan di museum hingga kini Tahun 2018.
Baru setelah era Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin dan Gubernur Junaidi Hamsyah, kehebohan hilangnya tongkat itu mengemuka. Sayangnya hingga kini, belum tahu siapa yang mengambil, menghilangkan Tongkat Radja Bengkulu bertangkai emas itu. (hg)