Terbuka Pintu Hati Tertutup Pintu Rumah

Bengkulu,beritaterbit.com – Syawal identik dengan saling bermaafan. Saling berkunjung satu sama lain. Walaupun pada dasarnya meminta maaf dan memberi maaf tidak harus menunggu lebaran Idul Fitri dan tidak ada kaitannya Idul Fitri dengan saling bermaafan.

Untuk kita ketahui sampai saat ini kita masih Pandemi Covid 19. Dimana saja tetap dengan protokol kesehatan. Bila kita berkunjung ke rumah seseorang teman lama, sahabat atau tetangga jauh. Kita sudah sampai dimuka pintu rumahnya. Kita ketuk lalu pemilik rumah tidak membuka pintu rumahnya. Kemudian kita tanya kepada tetangga lalu tetangga mengatakan pemilik rumah ada di dalam tetapi tidak berkenan menerima tamu. Sebaiknya kita tetap berhusnudzdzan. Sebab bisa jadi tuan rumah tidak membuka pintu demi keselamatan kita karena pemilik sedang isolasi mandiri tanpa sepengetahuan tetangga.

Kita kadang terlalu mudah menilai sombong. Padahal kita tidak tau niat baik pemilik rumah. Kita mungkin kesal karena sudah jauh berharap bisa bertemu tapi tuan rumah jangankan bertemu. Membuka pintu rumah pun tidak. Berlapang dada lah, sebab niat baik kita tidak akan tersia-siakan. Dimata Allah kita tetap berpahala dan jika niat kita saling bermaafan Insha Allah pasti Allah ampuni sebab kita sudah merealisasikan niat. Hanya saja pemilik rumah merasa shock dan tidak siap jika orang banyak tau kalau sedang terpapar Covid. Barangkali itu alasan mengapa tidak membuka pintu. Dan bukan kita saja tetapi juga buat semua orang..(Salam UJH)

Pagar Dewa, 14052021
(Pesan Harian UJH edisi Jumat 14 Mei 2021)

#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.