Tak Calonkan Napi Koruptor, Dasco : Penyaringan Calon Ada Ditingkat Cabang

Bengkulu, Beritaterbit.com – Sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang tak mau mencalonkan mantan narapidana korupsi (Napi) di Pilkada mulai diikuti. Partai Gerindra menjadi partai kedua yang berani menyatakan takkan mencalonkan napi korupsi di pilkada.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan pihaknya takkan bergantung kepada aturan hukum untuk mencegah mantan napi korupsi maju di pilkada. Gerindra berjanji mencegah mereka lewat “saringan” di internal.

Menurut Dasco, memang aturan larangan terhadap mantan napi korupsi dicalonkan di pilkada tidak ada. Jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencantumkan di peraturannya, akan rentan terjadi gugatan hukum.

Maka untuk mencegahnya, kata Dasco, dikembalikan kepada masing-masing partai politik sebagai pengaju calon kepala daerah. Gerindra sendiri secara resmi sudah menyatakan tidak akan mencalonkan mantan napi korupsi di pilkada.

“Sikap resmi Partai adalah kami tidak akan mencalonkan napi mantan koruptor di Pilkada,” kata Dasco, Selasa (10/12/2019).

Cara Gerindra adalah memberi instruksi kepada seluruh pengurus daerah tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Penjaringan boleh dilakukan. Namun seleksi pertama di tingkat kabupaten/kota sekalipun sudah harus mencegahnya.

“Di tingkatan pengurus cabang itu sebenarnya yang paling tahu calon. Di seleksi pertama, mantan napi koruptor harus dipastikan tidak bisa mencalonkan di Pilkada Gerindra,” kata Dasco.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa parpol yang bertanggung jawab untuk memastikan tak ada calon kepala daerah yang merupakan mantan napi korupsi. PDI Perjuangan menyatakan sudah melaksanakan aturan itu sejak dini. (R)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.