Surya Dharma Sudah Dirawat di RS H. Sahudin dan Akan Dirujuk ke RS Zainal Abidin Banda Aceh
Aceh Tenggara, beritaterbit.com – Keluarga Surya Dharma sangat berterima kasih kepada jejaring Facebook Jefriadi Safari, pasalnya beberapa hari yang lalu Jefri memposting sebuah postingan tentang sakit yang dialami Surya Dharma yang tidak memiliki cangkang lutut.
Jefri juga meminta sosok orang dermawan untuk membantu Surya Dharma. Jefri juga meminta pemerintah setempat untuk turun tangan melihat kondisi Surya Dharma yang membutuhkan bantuan.
Alhamdulillah berkat jejaring Facebook Jefriadi Safari, Surya Dharma sudah ditangani oleh pemerintah setempat dan sekarang Surya Dharma sedang dirawat di RSU H. Sahudin Kutacane Aceh Tenggara.
Setelah mendapat perintah langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara (Agara) Syakir, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Sahudin Kutacane, dr Bukhari Pinim memastikan bayi Surya Dharma (10 bulan) mendapat pelayanan baik di rumah sakit tersebut.
Kepada Beritaterbit.com, Minggu (13/11/2022), dr Bukhari Pinim menyebutkan, selain pelayanan, pihak RSUD Sahudin juga akan mengratiskan segala biaya pengobatan pasien bayi Surya Dharma selama berada di rumah sakit.
“Karena ini kasus spesialistik, masalah biaya di RSUD H Sahudin tidak dikenakan biaya apapun, walau pasien tak punya kelengkapan administrasi BPJS Kesehatan,” ujar dr Bukhari.
Ditambahkannya, terkait penanganan pasien yang rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin (RSZA) Banda Aceh untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
“Mengingat BPJS pasien tidak ada, kita sudah koordinasikan dengan pihak BPJS Kutacane, Insya Allah besok, Senin (14/11/2022) akan dibantu penerbitan kartu BPJS pasien,” tambah Bukhari.
Bukhari melanjutkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Agara untuk pendampingan pasien selama di Banda Aceh.
“Pendamping tersebut nantinya terdiri beberapa orang dari Dinas Sosial dan beberapa orang perawat dari RSU Sahudin Kutacane,” jelas Bukhari.
Terakhir, melihat pasien tergolong dari keluarga miskin, untuk segala biaya hidup selama berada di Banda Aceh yang diperkirakan 7 hari semuanya akan ditanggung oleh dr Bukhari. (Abdi Anugrah)
